GUNDIH, PERHUTANI (16/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih menggelar kegiatan selamatan sebagai bentuk rasa syukur dalam rangka panen perdana Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) tahun 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama tanaman agroforestry antara Perhutani KPH Gundih dan PT Rajawali I Unit Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Acara digelar di petak 71c, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pondok, Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Panunggalan, pada Minggu (13/06).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Gundih beserta jajaran kepala seksi, Kepala BKPH, Kepala RPH, PT Rajawali I Unit Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun, serta tenaga tebang tebu.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud syukur atas kelancaran program ATM yang juga bertujuan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula nasional. Acara diisi dengan doa bersama dan tasyakuran secara sederhana namun penuh khidmat. Panen perdana tahun ini dilaksanakan pada lahan seluas 3,08 hektare di petak 71c, dari total rencana panen seluas 66,31 hektare pada tahun ini.
Dalam sambutannya, Wakil Administratur KPH Gundih, Dwi Anggoro, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra kerja dan menekankan pentingnya menjaga tradisi budaya spiritual berupa selamatan sebelum kegiatan tebang tebu dimulai.
“Panen tebu ini merupakan panen perdana tahun 2025 dari program ATM yang Perhutani jalankan bersama PT Rajawali I Unit Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Ini adalah bagian dari dukungan Perhutani terhadap program pemerintah dalam meningkatkan swasembada gula nasional, sekaligus upaya meningkatkan pendapatan perusahaan dari sektor agroforestry,” katanya.
Sementara itu, tokoh agama setempat Mbah Pardi dalam doanya memohon agar proses panen berjalan lancar, menghasilkan panen yang melimpah, serta membawa keberkahan dan keselamatan. Untuk mengawali kegiatan tersebut, Mbah Pardi bersama Wakil Administratur KPH Gundih melakukan tebang tebu perdana yang kemudian dilanjutkan oleh para pekerja tebang tebu dari warga sekitar. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025