BALAPULANG, PERHUTANI (28/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Makmur, Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, melaksanakan kegiatan pembinaan produksi tebu kepada tenaga tebang harian lepas Agroforestry Tebu Mandiri di petak 158 A, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Wanayasa, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Margasari. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (27/07).
Administratur KPH Balapulang melalui Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, Purwo Karyo Utomo, menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan tebangan Agroforestry Tebu Mandiri yang bekerja sama dengan PT Inhutani V ke depan harus mengutamakan kepatuhan terhadap aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai Standard Operating Procedure (SOP) tebangan ATM tebu.
“Perhutani menekankan kepada tenaga harian lepas bidang Agroforestry Tebu Mandiri agar mampu melaksanakan tebangan tebu secara tepat dan cepat guna mengurangi risiko kerusakan tanaman saat pemanenan maupun saat pengangkutan ke Pabrik Gula (PG),” ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh tenaga lepas produksi untuk senantiasa mengutamakan keselamatan. “Yang terpenting adalah keselamatan. Saya imbau untuk selalu berhati-hati dalam bekerja,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LMDH Jati Makmur, Eko Susiloyanto, menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani atas pembinaan yang diberikan kepada tenaga tebang yang merupakan masyarakat sekitar hutan.
Menurutnya, panenan tebu memberi banyak manfaat bagi warga, antara lain dengan terserapnya tenaga kerja sebagai penebang, pengangkut, maupun sopir truk, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. “Target kami di petak 158 A ini dapat terpenuhi. Kami siap menyukseskan program produksi tebangan tebu tahun 2025,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)
Editor: Tri
Copyright © 2025