KEBONHARJO, PERHUTANI (01/08/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo bersama instansi terkait melaksanakan kegiatan ubinan tanaman ketela pohon/ubi kayu di Petak 47A, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bonjor, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngandang, pada Kamis (31/07).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BKPH Ngandang beserta jajarannya, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluhan Kecamatan Sarang, Babinsa Koramil Sarang, pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dadi Mulyo Desa Bonjor, Kecamatan Sarang, serta para pesanggem.
Dalam kesempatan tersebut, Administratur KPH Kebonharjo yang diwakili oleh Kepala BKPH Ngandang, Tarsono, menyampaikan bahwa kegiatan ubinan ini merupakan bagian dari dukungan Perhutani terhadap program ketahanan pangan nasional. Selain itu, ubinan juga dilakukan untuk mengetahui produktivitas hasil panen ubi kayu dari lahan garapan pesanggem dan sebagai dasar perhitungan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang wajib disetorkan.
“Perhutani sangat mendukung program Asta Cita Pemerintah, salah satunya dengan menyediakan lahan untuk masyarakat sekitar hutan melalui sistem tumpangsari, yakni pemanfaatan lahan dengan menanam tanaman pangan di sela tanaman pokok kehutanan. Melalui kegiatan ubinan ini, kita dapat memperkirakan potensi hasil panen ketela dari setiap petani penggarap,” ujar Tarsono.
Sementara itu, Hasan, PPL dari Balai Penyuluhan Kecamatan Sarang, menambahkan bahwa kegiatan ubinan dapat menjadi bahan evaluasi bersama guna meningkatkan kualitas dan produktivitas di musim tanam mendatang.
“Melalui ubinan ini, kita dapat menilai aspek teknis seperti pola tanam, pemilihan bibit, pemupukan, serta pengolahan lahan secara keseluruhan. Harapannya, budidaya ubi kayu bisa terus dikembangkan sebagai sumber pangan lokal yang bernilai ekonomi tinggi,” ungkap Hasan.
Ia juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan olahan ketela menjadi produk bernilai tambah seperti tepung cassava, gaplek, dan berbagai produk turunan lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di sekitar kawasan hutan. (Kom-PHT/Kbh/Ari)
Editor: Tri
Copyright © 2025