PURWODADI, PERHUTANI (14/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tumpuk menyerahkan dana sharing produksi kayu sengon asal tanaman kerja sama kepada tiga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mitra, yaitu LMDH Hutan Lestari, LMDH Dokoro Hutan Lestari, dan LMDH Wana Tirta, pada Rabu (13/08). Penyerahan dilakukan oleh Kepala BKPH Tumpuk dengan disaksikan jajaran Perhutani BKPH Tumpuk serta anggota LMDH.

Pada penyerahan kali ini, ketiga LMDH menerima dana sebesar Rp53.454.030 yang merupakan sesi ke dua. Sebelumnya, pada Juli lalu telah disalurkan dana sharing sebesar Rp8.250.222. sehingga total dana sharing yang telah diterima dari hasil produksi kayu sengon mencapai Rp61.704.252.

Sharing produksi merupakan bagian dari hasil penjualan kayu tebangan yang dialokasikan untuk LMDH sebagai mitra Perhutani dalam kegiatan perlindungan dan pemeliharaan hutan. Besarannya dihitung berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam Pedoman Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), di mana LMDH memperoleh persentase tertentu dari nilai jual bersih kayu setelah dikurangi biaya produksi.

Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Tumpuk, Aries Supriyanto, menyampaikan bahwa penyaluran dana sharing ini merupakan wujud komitmen Perhutani dalam menerapkan prinsip Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat.

Sharing produksi ini adalah bukti nyata bahwa pengelolaan hutan tidak hanya berorientasi pada kelestarian, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi secara langsung bagi masyarakat desa hutan. Perhutani berharap dana ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha produktif dan peningkatan kesejahteraan anggota LMDH, sehingga kemitraan antara Perhutani dan masyarakat semakin kuat,” ujarnya.

Ketua LMDH Hutan Lestari, Yusroni, juga menyampaikan apresiasi atas penyaluran dana tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Perhutani atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Dana ini akan kami manfaatkan untuk program pemberdayaan anggota, seperti peningkatan kapasitas, usaha bersama, dan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi warga desa hutan,” ungkapnya.

Ke depan, Perhutani KPH Purwodadi terus mendorong model pengelolaan hutan berbasis kemitraan yang melibatkan LMDH, tidak hanya pada komoditas kayu, tetapi juga pengembangan hasil hutan bukan kayu dan program agroforestri. Dengan demikian, kelestarian hutan dapat terjaga sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Pwd/Aris)

Editor: Tri

Copyright © 2025