KEDU UTARA, PERHUTANI (21/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara terus berupaya mendorong peningkatan produksi kopi hutan sebagai komoditas unggulan hasil hutan bukan kayu. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat pendapatan perusahaan sekaligus memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa hutan yang bermitra melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kamis (21/08).

Administratur KPH Kedu Utara bersama jajaran melaksanakan monitoring dan evaluasi penerimaan panen kopi dari LMDH di gudang kopi Perhutani yang berlokasi di Jumo, Kabupaten Temanggung. Dalam kegiatan tersebut, tim melakukan pengecekan kualitas hasil panen, proses penimbangan, hingga penyimpanan kopi agar sesuai dengan standar mutu perusahaan.

Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa kopi merupakan salah satu produk hasil hutan bukan kayu dengan potensi besar untuk dikembangkan.

“Melalui pendampingan dan kerja sama dengan LMDH, kami ingin produksi kopi hutan tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat desa hutan. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat seiring dengan keberlanjutan usaha ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan kopi hutan juga selaras dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Sistem agroforestry yang diterapkan dalam budidaya kopi terbukti mampu menjaga fungsi ekologis hutan, mengurangi erosi, serta meningkatkan kesuburan tanah. Dengan demikian, kopi tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berperan penting dalam konservasi.

Perwakilan LMDH, Sukidi, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Perhutani. “Kami mewakili masyarakat desa hutan mengucapkan terima kasih kepada Perhutani. Hasil panen kopi tahun ini benar-benar dirasakan manfaatnya karena mampu meningkatkan perekonomian warga. Kami berharap kerja sama ini terus berjalan sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ungkapnya.

Melalui langkah ini, Perhutani menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis masyarakat desa hutan, bukan hanya sebagai pengelola hutan. Sinergi antara Perhutani dan LMDH diharapkan mampu menjadikan kopi hutan sebagai komoditas unggulan yang mendukung ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian hutan secara berkelanjutan. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025