PURWODADI, PERHUTANI (25/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sambirejo melaksanakan kegiatan budidaya tanaman buah jambu kristal dan alpukat di areal Petak Unit Bisnis (PUB), Senin (25/08). Program ini dikelola bersama karyawan Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sendang Mulyo, serta Pramuka Saka Wanabakti binaan Perhutani.

Kegiatan berlangsung di petak 75D seluas 2,5 hektare dan petak 76E seluas 1,4 hektare wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sendangpakelan BKPH Sambirejo. Sebanyak 1.500 pohon buah ditanam, terdiri dari 900 pohon jambu kristal dan 600 pohon alpukat. Program ini merupakan inovasi usaha ekonomi produktif dengan memanfaatkan lahan hutan secara optimal tanpa mengurangi fungsi ekologis maupun kelestariannya.

Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. Ia menjelaskan bahwa kegiatan PUB ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan organisasi yang terlibat, tetapi juga menjadi contoh nyata pemanfaatan lahan hutan secara produktif dan lestari.

“Melalui sinergi antara Perhutani, LMDH, dan Pramuka Saka Wanabakti, kami berkomitmen menjaga kelestarian hutan sekaligus mendukung ketahanan pangan serta pengembangan agroforestry yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Kepala BKPH Sambirejo, Susilo, menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan wujud pemberdayaan masyarakat desa hutan.

“Dengan adanya PUB ini, masyarakat yang tergabung dalam LMDH dapat memperoleh tambahan penghasilan dari hasil buah yang ditanam. Harapannya, masyarakat semakin memiliki rasa memiliki terhadap hutan dan bersama-sama menjaga kelestariannya,” ungkapnya.

Dukungan dari generasi muda juga terlihat melalui keterlibatan Pramuka Saka Wanabakti. Ketua Dewan Saka Leo Sadani menegaskan bahwa Pramuka memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan hutan.

“Kami dari Pramuka Saka Wanabakti merasa bangga bisa terlibat langsung dalam kegiatan penghijauan dan budidaya buah ini. Selain belajar tentang teknik budidaya, kami juga menanamkan nilai cinta hutan, kerja sama, dan tanggung jawab terhadap lingkungan kepada anggota muda,” katanya.

Melalui sinergi multipihak ini, diharapkan PUB yang ditanami jambu kristal dan alpukat dapat menjadi contoh pengelolaan hutan berkelanjutan sekaligus memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologi bagi masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Pwd/Aris)

Editor: Tri

Copyright © 2025