CEPU, PERHUTANI (29/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu menerima penghargaan dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Blora atas partisipasinya sebagai narasumber dalam acara Pembinaan PKK se-Eks Kawedanan Cepu, Kamis (28/08).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta perwakilan dari berbagai narasumber lintas sektoral, termasuk Perhutani KPH Cepu yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif. Hadir pula narasumber dari unsur TNI-Polri, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Administratur KPH Cepu melalui KSS Kemitraan Produktif, Agung Sugiarta, menyampaikan bahwa pemanfaatan hutan yang dilakukan masyarakat harus sesuai dengan prinsip pengelolaan hutan lestari. Artinya, kegiatan tersebut harus mampu menyeimbangkan manfaat dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan sehingga hutan tetap terjaga potensinya, produktif, serta memberikan manfaat bagi generasi sekarang maupun mendatang.
“Pemanfaatan hutan seyogyanya harus sesuai aturan yang berlaku untuk mendukung kesejahteraan masyarakat serta peningkatan ekonomi, misalnya dengan menjadi pesanggem melalui penanaman polowijo di lokasi yang diperbolehkan. Selain itu, penting juga menjaga kelestarian hutan dengan tidak merusak sumber daya hutan seperti penebangan liar, pembakaran hutan, okupasi, maupun pembiaran lahan,” jelasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalichah Arief Rohman, menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber yang mendukung kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan hutan sesuai ketentuan, mengingat hampir separuh wilayah Kabupaten Blora merupakan kawasan hutan.
“Pokbinwil tahun ini berbeda dari sebelumnya, lebih fokus pada sosialisasi daripada penilaian administrasi. Tujuannya adalah untuk menyebarkan ilmu dari para narasumber kepada masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar lahan hutan yang dikelola oleh Perhutani dan masyarakat dapat dikembangkan menjadi tempat wisata alam dan edukasi yang bermanfaat bagi warga sekitar.
“Kami ingin agar warga tidak perlu jauh-jauh mencari tempat untuk bersantai bersama keluarga,” imbuhnya.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan pengelolaan hutan di Blora dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. (Kom-PHT/Cpu/Pai)
Editor: Tri
Copyright © 2025