BALAPULANG, PERHUTANI (06/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang mengoptimalisasikan aset berupa sebagian lahan kantor yang berlokasi di Jalan Bisma, Margasari, seluas 1.800 meter persegi kepada Agus Gunawan untuk digunakan sebagai restoran dan kolam renang, Senin (06/08). Lahan tersebut berada di halaman kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Linggapada yang kini telah dikerjasamakan melalui skema sewa aset.

Bersamaan dengan pembukaan Joglo Star, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Perhutani KPH Balapulang, Dandim Tegal, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Margasari, Koordinator Wilayah Kecamatan Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Desa Margasari, serta instansi terkait lainnya. Acara ditandai dengan pemotongan pita sebagai simbol peresmian restoran dan kolam renang, sekaligus penyediaan suvenir bagi tamu undangan.

Administratur KPH Balapulang, Angkat Wijanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk memperoleh penghasilan tambahan dari optimalisasi aset sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar Kecamatan Margasari.

“Karena digunakan untuk restoran dan kolam renang, kerja sama ini juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar yang berkesempatan menjadi pekerja,” jelasnya.

Agus Gunawan selaku penyewa mengucapkan terima kasih atas izin memanfaatkan lahan Perhutani melalui skema sewa untuk kegiatan restoran dan kolam renang.

“Restoran ini banyak diminati masyarakat dan pekerja di sekitar lokasi, yang dikenal dengan nama Joglo Star. Warga Margasari pasti tahu tempat ini karena berada persis di depan pasar. Pelanggan yang datang pun beragam, bukan hanya warga sekitar, tetapi juga instansi sekitar yang sering mampir,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pelanggan juga berasal dari pengendara yang melintas karena lokasi ini berada di jalan pintas menuju kantor pemerintah kecamatan. “Bahkan kami juga buka hingga malam dengan menu berbeda. Selepas Magrib, kami sajikan menu lain hingga pukul 22.00 WIB. Harapan kami, semoga kerja sama ini bisa berkelanjutan dan diperpanjang sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Agus juga berkomitmen menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan. “Setiap selesai berjualan, kami selalu menjaga kebersihan bersama-sama,” tegasnya.

Kisah ini menjadi contoh bahwa jika mampu menangkap peluang, lahan kosong dapat diubah menjadi sumber keuntungan melalui penerapan prinsip win-win solution, di mana semua pihak memperoleh manfaat bersama. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2025