BLITAR, PERHUTANI (13/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar menerima kunjungan rombongan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kutai Timur, BKSDA Wilayah II Jawa Timur, Balai Taman Nasional Kutai, dan PT Pupuk Kaltim dalam rangka benchmarking pengelolaan konservasi rusa di penangkaran rusa Kesambi Trees Park, Petak 39G RPH Sumberingin BKPH Rejotangan, Kamis (11/09).
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik (best practice) pengelolaan rusa timorensis yang dilakukan oleh Perhutani KPH Blitar, sekaligus sebagai bahan perbandingan dengan rencana pengembangan penangkaran rusa sambar (Rusa unicolor) yang akan dijalankan oleh PT Pupuk Kaltim bersama BKSDA Kutai Timur.
Administratur KKPH Blitar, Joko Siswantoro, menyambut langsung rombongan didampingi jajarannya. Ia menjelaskan bahwa penangkaran rusa di Blitar telah berlangsung sejak tahun 1995 di RPH Sukowiangun BKPH Sumberpucung, kemudian dipindahkan ke Maliran pada tahun 1999 hingga saat ini. Saat ini, populasi rusa di lokasi tersebut mencapai sekitar 80 ekor, terdiri dari anakan hingga dewasa.
“Penangkaran ini menjadi salah satu bentuk komitmen Perhutani dalam konservasi satwa. Melalui studi banding ini kami berharap dapat saling bertukar pengalaman, termasuk rencana ke depan untuk mengurus izin edar rusa timorensis hasil penangkaran di KPH Blitar,” ungkap Joko.
Kepala Balai Taman Nasional Kutai, Saiful Bahri, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan keterbukaan Perhutani dalam berbagi pengalaman. “Semoga kegiatan ini memberi manfaat dalam pengelolaan penangkaran rusa, khususnya rusa unicolor di Kutai Timur. Ke depan, komunikasi dan jejaring sangat penting untuk menyukseskan konservasi satwa, terutama rusa, di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi interaktif, penyerahan cinderamata, serta kunjungan langsung untuk melihat satwa di penangkaran rusa Maliran. (Kom-PHT/Btr/Put)
Editor:Lra
Copyright©2025