BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (12/09/2025) | Perhutani Divisi Reginal Jawa Barat dan Banten dan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan bersama Dewan Pengawas Perhutani, Komite dan BOD, menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Tata Kelola Getah Pinus Tahun 2025” di petak 32 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Soreang Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cililin Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan pada Kamis dan Jumat (11-12/09).
Forum ini diikuti oleh Dewan Pengawas Perhutani Priyatno Hadi beserta jajaran komite, Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani Denny Ermansyah beserta jajaran, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Endung Trihartaka beserta jajaran Kepala Satuan Pengawas Internal Maman Rosmantika, Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Yudha Suswardhanto beserta jajaran, Kepala Perhutani Forestry Institute Moch. Farid Januardi, serta Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan Lily Kurnia Asih beserta jajaran.
Dalam forum tersebut, Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Agus Yulianto menjadi moderator.
Denny Ermansyah pada sambutannya mengatakan, “Kegiatan ini digelar untuk untuk mencari opsi invasi-inovasi bisnis sadapan getah pinus. Sekarang sedang disiapkan teknologi dengan metodologi untuk mengetahui potensi getah pinus. Akan dibuat system yang baik dari tahun ke tahun. Mari tempatkan kinerja terbaik yang awalnya di pribadi menjadi kinerja terbaik di organisasi.”ujarnya.
Yudha Suswardhanto mengatakan, “Getah pinus di Perhutani, saat ini menjadi sumber utama pendapatan. Dari 13 KPH di Jawa Barat dan Banten, getah pinus berkontribusi terhadap masyarakat sekitar hutan yang menjadi penyadap getah pinus. Kepada jajaran KPH Bandung Selatan, terima kasih atas pencapaian target getah pinusnya. Dengan semangat dan asas kelestarian, bisa sesuai NPS.”ujarnya.
Moch. Farid Januardi mengingatkan agar penyadap yang membuat keluar getah untuk dilayani kebutuhannya sebaik-baiknya, agar ada perubahan perilaku penyadap sehingga produksi getah meningkat dan mutu getah meningkat.
Priyatno Hadi menyebutkan bahwa kegiatan ini sebagai diskusi di lapangan sekaligus silaturahmi, dan berbagi permasalaahan dan pengalaman. Kita diskusi bersama-sama mencari solusi untuk pencapaian produksi getah pinus. Terima kasih kepada Perhutani KPH Bandung Selatan atas kerja keras sehingga bisa menjadi juara produksi getah pinus berturut-turut. Apa yang telah dikerjakan oleh KPH Bandung Selatan bisa diterapkan di KPH lain.
Sementara itu Lily Kurnia Asih ditempat yang sama mengatakan, “Kami mendukung kegiatan seperti ini karena dapat menambah pengetahuan dibidang tata kelola getah pinus bagi jajaran di lapangan. Terima kasih juga atas kepercayaan dari direksi dan dewan pengawas, di mana KPH Bandung Selatan menjadi lokasi FGD.”ujarnya.
(Kom-PHT/Bds/Uje)
Editor : EM
Copyright@2025