RRI.COM (08/09/2025) | Kopi lokal Garut saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan disektor pertanian. Kepala Bidang Kepala  Sarana Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian mengatakan,luasan kopi di Garut saat ini mencapai 6500 hektar dan 90 persen didominasi kopi jrnis arabika dan sisanya jenis robusta.

“Kopi jenis arabika saat ini luasannya mencapai 5970 hektar dan sisanya robusta,”katanya, senin (8/9/2025). Ia mengatakan, lahan yang ditanami kopi sebagian besar merupakan lahan milik perhutani dengan programnya perhutanan sosial.

“Kelompok tani yang sudah mendapatkan legalitas  sebagai pengelola lahan kopi milik perhutani tersebut melalui program perhutanan sosial,”ujarnya. Ia menyampaikan, trend komoditas kopi saat ini memiliki perspektif yang cukup baik kedepannya, itu terbukti dengan permintaan pasar yang cukup tinggi.

Namun demikian permintaan konsumen atau pembeli (buyer) dari aspek kualitas kopinya juga cukup tinggi. “Hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk membina para petani agar bisa menghasilkan biji kopi yang berkualitas sesuai tuntutan pasar,”ujarnya.

Ia menyampaikan, komoditas kopi ini secara kuantitas produksinya selalu mengalami kenaikan, untuk tahun ini kenaikannya sekitar 13 persen atau 390 ton pertahun. “Di tahun 2024 produksi kopi sekitar 3200 ton, dan naik di tahun 2025 menjadi 3600 ton atau kenaikan antara 10 sampai 13 persen pertahun,”ujarnya.

Ia mengatakan, komoditas kopi ini memiliki dua keuntungan, selain bisa menghasilkan secara ekonomi juga membantu dalam penyelamatan lingkungan. “Kami sangat mendukung program pengembangan komoditi kopi digarut yang saat ini trendnya terus meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas dan terpenting bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat,”katanya.

Sumber : rri.com