BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (18/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, hal itu disampaikan Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif, Suwadi usai rapat koordinasi mitigasi bencana hidrometeorologi yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di ruang rapat Dinas Pertanian, Rabu (17/9).
Rapat ini digelar untuk memperkuat sinergi antar instansi dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di musim penghujan di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Mewakili Administratur KPH Banyuwangi Barat, KSS Kemitraan Produktif, Suwadi, menyampaikan bahwa Perhutani siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Apalagi kata Suwadi, Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama BPBD Banyuwangi telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait penanggulangan bencana. Dalam kesepakatan tersebut diatur tahapan penanganan, mulai dari siaga darurat, tanggap darurat, hingga transisi darurat menuju pemulihan, katanya.
Menurutnya, kerjasama ini penting mengingat sebagian besar kawasan hutan Perhutani berada di wilayah rawan bencana, sehingga diperlukan langkah-langkah preventif maupun respons cepat untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh stakeholder dapat meningkatkan kewaspadaan sekaligus memperkuat kolaborasi dalam menjaga keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Banyuwangi.
Dalam sambutannya Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Danang Hartanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka rakor mitigasi Waspada Bencana Hidrometeorologi.
“Karena Banyuwangi kembali dihadapkan pada potensi cuaca ekstrim, kita bersama menyaksikan bagaimana hujan deras akhir akhir ini padahal seharusnya musim kemarau untuk itu kegiatan ini untuk mempercepat kordinasi antar sektor,” kata Danang.
Acara rakor tersebut dihadiri unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyuwangi antara lain Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman Bidang Tata Ruang dan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0825, Polresta Banyuwangi, Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Meteorologi Kelas III Banyuwangi, Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat, Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Banyuwangi dan Gabungan Perusahaan Perkebunan (GPP) Banyuwangi. (Kom-PHT/Bwb/Eko).
Editor:Lra
Copyright©2025