BANDUNG, PERHUTANI (19/09/2025) | Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat melaksanakan survei lapangan penanaman di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang, tepatnya di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Timur, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Genteng, pada Kamis (18/09).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Yudha Suswardhanto, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, serta jajaran terkait lainnya.
Dalam kesempatannya, Yudha Suswardhanto mengungkapkan bahwa survei lapangan penanaman ini merupakan bagian dari rencana penanaman bersama yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Provinsi Jawa Barat. Salah satu lokasi yang menjadi fokus adalah lahan kritis di kawasan hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang, khususnya di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Timur, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Genteng. Ia berharap kegiatan ini dapat memperbaiki tutupan lahan, meningkatkan daya serap air, serta mendukung upaya konservasi tanah secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, menjelaskan bahwa program penanaman ini merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya penghijauan dan pemulihan ekosistem. Rencananya, kegiatan penanaman massal akan dilakukan serentak di lima titik kawasan hutan di Jawa Barat pada 21–25 Oktober 2025, dengan melibatkan berbagai stakeholder hingga masyarakat.
Selain survei, kegiatan ini juga diisi dengan penanaman simbolis bersama masyarakat setempat serta sosialisasi mengenai pentingnya menjaga hutan. Kehadiran masyarakat dalam kegiatan ini diharapkan memperkuat rasa memiliki terhadap hutan sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. (Kom-PHT/Divre Janten/Ga)
Editor:EM
Copyright©2025