Perhutani Perhutani Lakukan Pembinaan kepada LMDH Jati Mulyo |

GUNDIH, PERHUTANI (29/09/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih melakukan pembinaan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Mulyo di sekitar kawasan hutan Petak 153 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngablak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madoh, Dusun Glinggang, Desa Randu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, pada Jumat (26/09).

Kegiatan pembinaan yang dilakukan secara kekeluargaan ini dilaksanakan di kawasan hutan oleh Kepala BKPH Madoh dan Kepala RPH Ngablak, dengan melibatkan Ketua LMDH Jati Mulyo. Pembinaan ditujukan kepada masyarakat sekitar hutan, khususnya para petani hutan (pesanggem) yang mengelola lahan di dalam kawasan hutan.

Administratur KPH Gundih melalui Kepala BKPH Madoh, Jumali, menyampaikan bahwa pembinaan kepada masyarakat sekitar hutan rutin dilakukan bersama jajaran Perhutani dengan melibatkan Ketua LMDH.

“Arahan Perhutani kepada para pesanggem adalah agar dalam melakukan pemanfaatan kawasan hutan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ada aturan di Perhutani yang wajib ditaati oleh para pesanggem,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sesuai dengan fungsinya, Perhutani bermanfaat secara sosial melalui pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan kawasan hutan. “Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh manfaat secara ekonomi, tetapi tetap tidak boleh mengabaikan manfaat lingkungan,” imbuhnya.

Ketua LMDH Jati Mulyo Desa Randu, Kecamatan Geyer, Kliwon, mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Perhutani dalam pengelolaan hutan, termasuk melakukan pembinaan langsung kepada masyarakat.

“Kami sangat bergantung pada hutan yang dikelola Perhutani, tidak hanya karena manfaat ekologi berupa lingkungan yang sehat dan terjaga, tetapi juga manfaat ekonomi karena Perhutani memberikan izin untuk memanfaatkan kawasan hutan,” ungkapnya.

Menurut Kliwon, banyak anggota LMDH yang menggantungkan perekonomian keluarganya pada hutan. “Salah satu contohnya adalah masih bisa memanfaatkan lahan di bawah tegakan untuk menanam palawija, seperti jagung,” pungkasnya. “Sebagai bentuk komitmen, kami bersama anggota LMDH akan selalu menjaga kawasan hutan agar tetap lestari.” (Kom-PHT/Gdh/Dwi)

Editor: Tri