RRI.COM (30/09/2025) | Upaya penguatan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Kendal kembali ditunjukkan melalui kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III. Acara yang merupakan bagian dari program inisiasi Presiden RI ini digelar di lahan sosial milik Kelompok Tani Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Senin(29/9/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K., bersama jajaran Pejabat Utama Polres Kendal, serta tamu undangan lainnya. Turut hadir perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Kepala BPS, Kepala Bulog, Kepala Perhutani Kabupaten Kendal, kelompok-kelompok tani se-Kecamatan Ngampel dan sekitarnya.
Puncak acara, yang dimulai sekitar pukul 10.45 WIB, berupa panen jagung secara simbolis oleh Kapolres Kendal didampingi para undangan dan PJU Polres. Setelah panen simbolis, Kapolres Kendal secara resmi melakukan pelepasan hasil jagung untuk segera dibawa dan ditampung di gudang Bulog Desa Jenarsari.
“Langkah ini menunjukkan sinergi antara aparat keamanan dan lembaga logistik dalam memastikan hasil panen petani terserap dengan baik. Dapat juga mendukung stabilitas pasokan pangan daerah,” kata Kapolres Kendal.
Selepas rangkaian panen, Kapolres Kendal bersama seluruh undangan mengikuti Zoom Meeting serentak dengan Mabes Polri pada pukul 11.05 WIB. Pertemuan daring ini merupakan bentuk pelaporan dan koordinasi nasional yang menegaskan komitmen seluruh jajaran Kepolisian dalam menyukseskan program ketahanan pangan di berbagai daerah.
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, dalam keterangannya menyampaikan, kegiatan panen raya ini adalah wujud nyata kontribusi Polri dalam mendukung program strategis pemerintah. “Kami juga bertanggung jawab memastikan masyarakat tidak kekurangan pangan,” ujarnya.
Menurutnya, Polres Kendal juga melakukan pendampingan kepada kelompok tani. Hal ini bertujuan untuk memotivasi para petani agar terus meningkatkan produktivitas lahan.
“Kami harap, hasil panen ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani lokal, tapi juga turut memperkuat stok pangan nasional kita. Inilah yang kita sebut sebagai ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Sumber : rri.com