BALAPULANG, PERHUTANI (03/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang menerima kunjungan kerja dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Teropong Tegal dalam rangka meningkatkan komunikasi sosial, sinergi, dan pendampingan terhadap masyarakat sekitar desa hutan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Perhutani KPH Balapulang pada Rabu (01/10).
Rombongan LSM Teropong Tegal disambut oleh Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan bersama Kepala Sub Seksi Optimalisasi Aset dan IT Sutrisno, di ruang kerjanya. Pertemuan ini bertujuan mempererat sinergi antara Perhutani dan LSM dalam mendukung masyarakat sekitar hutan agar lebih memahami aturan pengelolaan hutan secara lestari.
Administratur KPH Balapulang melalui Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, Purwo Karyo Utomo, menyampaikan apresiasi kepada LSM Teropong Tegal atas peran aktifnya sebagai fasilitator dan pendamping masyarakat desa hutan dalam menjalankan kegiatan di kawasan hutan.
“Perhutani berharap lembaga-lembaga lain juga turut memberikan pendampingan agar masyarakat memahami aturan yang berlaku dalam pengelolaan lahan hutan serta pentingnya menjaga kelestarian fungsi hutan,” ujarnya.
Sementara itu, anggota LSM Teropong Tegal, Pandi, yang didampingi pengurus Pemuda Pancasila, menyatakan komitmen lembaganya untuk terus mendukung program-program Perhutani dan membantu masyarakat dalam memahami aturan pemanfaatan lahan garapan.
“Ini adalah tugas dan tanggung jawab kami dalam memberikan pendampingan terbaik bagi masyarakat desa hutan, khususnya di wilayah KPH Balapulang. Sinergi inilah yang akan menghadirkan nuansa baru dalam pengelolaan hutan agar dapat diwariskan kepada generasi berikutnya secara optimal dan berhasil guna,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara Perhutani dan LSM untuk pelestarian hutan serta pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai upaya mewujudkan ekonomi berkelanjutan dan berkemajuan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat terwujud berbagai bentuk kerja sama pengelolaan hutan yang meliputi pemanfaatan aset, kemitraan, dan pengembangan agroforestry, serta penguatan ketahanan pangan melalui penanaman jagung yang melibatkan masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Bpl/Pku)
Editor: Tri
Copyright © 2025