Perhutani Perhutani Jatirogo Perkuat Keamanan Hutan Lewat Patroli Gabungan dan Ngopi Bareng Masyarakat |

Perhutani Jatirogo Perkuat Keamanan Hutan Lewat Patroli Gabungan dan Ngopi Bareng Masyarakat

JATIROGO, PERHUTANI (09/10/25) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kaligede Bangkit menggelar kegiatan koordinasi dan patroli gabungan untuk meningkatkan keamanan hutan yang dikemas dengan “ngopi bareng” di warung kopi pinggir hutan Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Rabu (8/10).

Kegiatan ini diawali dengan patroli gabungan sejak dini hari, menyusuri sejumlah petak hutan di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaligede, BKPH Bate. Patroli dilakukan untuk mengantisipasi potensi pencurian kayu, kebakaran, serta perusakan tanaman muda. Selain menjaga keamanan, kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi lapangan antara Perhutani dan masyarakat hutan.

Usai patroli, para peserta berkumpul di warung kopi pinggir hutan untuk berdiskusi santai mengenai kondisi keamanan hutan dan kendala yang dihadapi di lapangan. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, berbagai masukan disampaikan, mulai dari peningkatan pengawasan hingga upaya edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian hutan.

Mewakili Administratur Perhutani KPH Jatirogo, Asisten Perhutani (Asper) BKPH) Bate Didi Triarsa menyampaikan, patroli dimulai sejak dini hari, menyisir petak demi petak hutan guna mencegah pencurian dan perusakan. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyuluhan kepada pesanggem agar tidak menggunakan bahan beracun berbahaya (B3) seperti herbisida di areal tanaman muda.

Dia memberikan apresiasi atas dukungan TNI/Polri dalam menjaga keamanan kawasan hutan. “Patroli gabungan ini bukan hanya menekan pencurian kayu, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya kelestarian hutan dan kewajiban mereka melalui sistem agroforestry,” ujarnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Senori, Aiptu Sugeng Hariyanto, menilai kegiatan ini efektif mempererat hubungan dengan warga desa binaan sekaligus menjaga kelestarian hutan. “Selain menyehatkan, kegiatan ini juga menjadi ajang penyuluhan kepada masyarakat serta mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya. (Kom-PHT/Jtr/Eva)