PEMALANG, PERHUTANI (15/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang mengajak anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Rimba Yayasan Taruna Rimba Perhutani (YTRP) Cabang KPH Pemalang mengikuti sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran dan pengenalan tugas-tugas pemadam kebakaran. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pemalang pada Rabu (15/10).
Kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan tugas pokok dan fungsi pemadam kebakaran, pengenalan alat-alat pemadaman serta penyelamatan, sekaligus memberikan simulasi pemadaman kebakaran kepada anak-anak. Dalam simulasi, peserta diberi kesempatan mempraktikkan penyemprotan air menggunakan selang dan nozzle seperti petugas Damkar.
Acara dihadiri oleh Administratur KPH Pemalang beserta jajaran, Ketua Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Pemalang beserta pengurus, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Slarang beserta anggota, segenap guru pengajar TK Tunas Rimba, serta seluruh anak-anak TK Tunas Rimba I dan IV Pemalang.
Administratur KPH Pemalang, Uum Maksum, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini penting sebagai edukasi sejak dini.
“Edukasi pengetahuan kepada anak-anak sejak usia dini sangat penting agar mereka lebih peka dan peduli terhadap bahaya kebakaran. Perhutani memberikan bimbingan kepada siswa TK Tunas Rimba tentang bagaimana cara memadamkan api dan melakukan penyelamatan pada situasi non kebakaran,” terangnya.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pemalang melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Damkar, Kananto, menyambut langsung kunjungan anak-anak TK Tunas Rimba tersebut.
“Di usia dini inilah anak-anak perlu dikenalkan tentang pentingnya kewaspadaan sejak dini, terutama kewaspadaan terhadap musibah kebakaran,” ujarnya di hadapan anak-anak dan para guru pendamping.
Komandan Regu III Damkar (Danru III), Herlinto, selaku narasumber kegiatan memberikan penjelasan tentang pencegahan dan penanganan kebakaran skala kecil. Ia juga menyampaikan bahwa tugas damkar tidak hanya memadamkan kebakaran, tetapi juga mencakup penyelamatan non kebakaran.
“Di antaranya evakuasi binatang berbahaya yang masuk ke rumah warga, penyelamatan hewan peliharaan, serta tindakan penyelamatan lainnya yang berpotensi membahayakan nyawa manusia,” jelas Herlinto.
Selain itu, Herlinto juga memperkenalkan berbagai peralatan yang digunakan petugas pemadam kebakaran untuk melindungi diri saat bertugas, seperti Alat Pelindung Diri (APD) berupa helm safety, masker, baju tahan panas, sepatu safety, serta pengenalan jenis-jenis mobil pemadam kebakaran sesuai fungsinya.
“Semoga pengetahuan tentang bahaya kebakaran ini dapat bermanfaat bagi seluruh anak-anak didik Tunas Rimba Pemalang,” ucapnya. (Kom-PHT/Pml/Sks)
Editor: Tri
Copyright © 2025