BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (18/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat melakukan monitoring wisata untuk meninjau perkembangan pengelolaan wisata, memastikan kelestarian kawasan hutan, serta mengevaluasi potensi ekonomi dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan wisata rintisan Gunung Rante Kuliner yang berada di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Licin, pada Sabtu (18/10).
Mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, KSS Kemitraan Produktif, Suwadi, mengatakan bahwa monitoring wisata yang dilakukan pihaknya adalah proses pengumpulan data dan informasi serta pengukuran rutin untuk mengamati perkembangan dan mengevaluasi kinerja pengelolaan destinasi wisata, termasuk kebersihan, keamanan, dan layanan.
“Kegiatan monitoring ini memastikan operasional sesuai rencana, mengidentifikasi masalah sejak dini, dan memberikan wawasan untuk perbaikan demi tercapainya keberlanjutan dan kesuksesan destinasi, sesuai dengan ketentuan yang baru pengelola Wisata Rintisan Gunung Rante dalam kerjasama untuk bertransformasi pada Peraturan Direksi Perum Perhutani Nomor : 06/PER/DIR/02/2024 tentang Pedoman Kerja Sama Pengelolaan Hutan Perum Perhutani,” ujar Suwardi.
Pengelola kuliner, Taufik menyatakan siap melengkapi aturan sebagai persayaratan dapat melakukan aktifitas kuliner pada kawasan hutan. “Kami ucapkan terimakasih kepada Perhutani yang telah melakukan monitoring kuliner di Wisata Gunung Rante, menurutnya ini sangat diperlukan sekali karena sebagai bahan koreksi pelaku kuliner dalam pengelolaan warung pada wisata dalam kawasan hutan apakah telah sesuai dengan ketentuan,” kata Taufik. (Kom-PHT/Bwb/eko)
Editor:Lra
Copyright©2025