PASURUAN, PERHUTANI (21/10/2025) | Dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Nasional, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan bersama Forkopimcam Trawas, Dinas Pariwisata, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto menggelar kegiatan bersih-bersih di Situs Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (20/10).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian warisan budaya sekaligus menjaga kebersihan lingkungan di sekitar situs bersejarah. Melalui kolaborasi lintas instansi ini, Perhutani bersama Forkopimcam Trawas dan BPCB Mojokerto ingin mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pelestarian cagar budaya serta mendukung pengembangan potensi wisata budaya dan alam di kawasan Jolotundo.

Wisata Petirtaan Jolotundo berada pada kawasan hutan Perhutani di petak 4B, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Seloliman, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penanggungan, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan secara administratif masuk dalam Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Administratur Perhutani KPH Pasuruan melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Penanggungan, Mohammad Soleh, menyampaikan bahwa Perhutani akan terus bersinergi dengan berbagai instansi untuk mendukung pelestarian Situs Petirtaan Jolotundo. Kegiatan bersih-bersih ini merupakan salah satu bentuk nyata upaya menjaga kebersihan dan kelestarian cagar budaya tersebut.

“Kami berharap para pengunjung dapat menjaga kebersihan saat berkunjung ke Petirtaan Jolotundo. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan jumlah kunjungan wisata, serta menjadikan kawasan ini bebas dari sampah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPCB Mojokerto yang diwakili Suwarno mengapresiasi kegiatan bersih-bersih tersebut. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin, bahkan setiap bulan, agar Petirtaan Jolotundo tetap terjaga kebersihannya.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kebudayaan Nasional yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Perhutani KPH Pasuruan yang selalu mendukung kami dalam pelestarian situs ini. Semoga kegiatan ini terus berlanjut, mengingat jumlah pengunjung Petirtaan Jolotundo meningkat setiap akhir pekan dan pada hari-hari tertentu seperti Kamis malam Jumat Legi,” tuturnya. (Kom-PHT/Psu/Fas)

Editor:Lra
Copyright©2025