CEPU, PERHUTANI (22/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu melaksanakan uji petik tebang E jati di petak 71A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pucung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pucung. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pemenuhan Bahan Baku Industri (BBI) PT Dutamas Ngawi, Rabu (22/10).
Uji petik dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Utama Bidang Perencanaan dan Monev Pengujian Hasil Hutan Kayu (HHK), Triyono, didampingi Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Produksi Perhutani Divre Jateng, Administratur KPH Cepu Mustopo, Wakil Administratur Sub Utara, Kepala Seksi Madya Produksi dan Ekowisata, serta Kepala Penguji Tingkat I, Winarto. Dari pihak PT Dutamas Ngawi, hadir Susilo Budi Wacono dan Anita.
Administratur KPH Cepu, Mustopo, menyampaikan bahwa uji petik tebangan merupakan rangkaian kegiatan pengawasan lapangan untuk memeriksa dan memverifikasi pelaksanaan penebangan kayu.
“Tujuan dilaksanakannya uji petik ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai tata cara penebangan dan pemotongan batang kayu sesuai administrasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) kepada jajaran petugas produksi, khususnya Mandor Tebang,” ujarnya.
Kepala Departemen PSDH dan Produksi Divre Jateng, Didiet Widhy Hidayat, menambahkan bahwa uji petik merupakan bagian dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) RTT, yang bertujuan mengontrol dan mengevaluasi setiap tahapan kegiatan lapangan Perhutani.
“Selain memastikan target produksi tercapai, uji petik juga memastikan proses penebangan tidak merusak kelestarian lingkungan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Kepala BKPH Pucung, Tri Suhariyadi, menegaskan bahwa uji petik tebangan E merupakan tahapan penting dalam proses produksi kayu Perhutani. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kualitas, volume, dan kesesuaian pohon yang akan ditebang.
“Dengan pengawasan yang ketat dan kerja tim yang solid, Perhutani KPH Cepu akan terus menjaga mutu produksi sekaligus kelestarian hutan,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan PT Dutamas Ngawi, Susilo Budi Wacono, menyampaikan apresiasi atas komitmen Perhutani dalam menjaga ketersediaan bahan baku industri.
“Kami akan selalu intens berkomunikasi dengan Perum Perhutani KPH Cepu dalam mengawal ketersediaan kayu untuk pemenuhan BBI sehingga sinergi yang ada berbuah hasil maksimal dan produktif,” ujarnya. (Kom-PHT/Cpu/Pai)
Editor: Tri
Copyright © 2025