PURWODADI, PERHUTANI (24/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melaksanakan kegiatan pemupukan pada program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di petak 62F, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pekuwon, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (23/10) dengan total luas lahan mencapai 9,18 hektare.
Pemupukan ini merupakan bagian dari tahapan penting dalam pengelolaan tanaman tebu di kawasan hutan kerja Perhutani. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu agar lebih optimal serta menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan musim panen sebelumnya, yakni dengan target protas mencapai 81 ton per hektare atau total 1.386,70 ton tebu.
Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Bandung, Sri Purwanto, menyampaikan bahwa kegiatan pemupukan ini merupakan bentuk keseriusan Perhutani dalam mengembangkan model pengelolaan hutan berbasis agroforestry yang produktif dan berkelanjutan.
“Program Agroforestry Tebu Mandiri ini bukan hanya berorientasi pada hasil produksi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan pemupukan yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan tanaman, kami optimistis hasil panen kali ini akan meningkat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala RPH Pekuwon, Setyo Budi Wancoko, menjelaskan bahwa kegiatan pemupukan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kondisi lahan dan fase pertumbuhan tanaman.
“Perhutani menggunakan pupuk sesuai rekomendasi teknis untuk mendukung pertumbuhan vegetatif dan pembentukan batang tebu. Selain itu, seluruh kegiatan dilaksanakan bersama para pekerja lokal yang tergabung dalam kelompok tani hutan sehingga manfaat ekonomi bisa langsung dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu pekerja lahan ATM, Sukiman, mengaku senang dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut karena selain menambah penghasilan, program ini juga memberikan pengalaman baru dalam budidaya tebu di kawasan hutan.
“Kami jadi lebih paham cara merawat tanaman tebu agar hasilnya bagus. Kalau panennya meningkat, kami juga ikut merasakan manfaatnya. Harapannya program ini terus berjalan dan bisa membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Perhutani KPH Purwodadi menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan kawasan hutan secara produktif, lestari, dan berkeadilan sosial. Dengan penerapan sistem agroforestry, diharapkan hutan tetap terjaga kelestariannya sekaligus menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Pwd/Aris)
Editor: Tri
Copyright © 2025