PURWODADI, PERHUTANI (26/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian hutan. Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah kegiatan sulaman tanaman yang dilaksanakan di petak 58C Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pekuwon Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung pada Minggu (26/10).
Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Perhutani BKPH Bandung bersama Masyarakat Desa Hutan (MDH) dari Dusun Pekuwon, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Sebanyak 425 bibit tanaman buah ditanam di kawasan hutan yang berfungsi sebagai Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) seluas 8,8 hektare. Adapun jenis tanaman yang disulam terdiri dari alpukat 50 plances bibit, mangga 75 plances bibit, jambu mete 150 plances bibit, dan asem 150 plances bibit.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab Perhutani dalam menjaga fungsi ekologis kawasan hutan.
“Sulaman tanaman di KPS ini tidak hanya bertujuan menjaga tutupan vegetasi, tetapi juga memperkuat fungsi konservasi air dan tanah. Selain itu, dengan jenis tanaman buah, diharapkan ke depan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKPH Bandung, Sri Purwanto, menjelaskan bahwa lokasi petak 58C dipilih karena memiliki potensi penting sebagai daerah tangkapan air dan perlu dilakukan perbaikan vegetasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
“Kegiatan sulaman ini merupakan langkah pemeliharaan untuk memastikan pertumbuhan tanaman berjalan optimal. Perhutani berharap hasilnya nanti bisa memperkuat fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan,” ungkapnya.
Salah satu anggota masyarakat desa hutan Dusun Pekuwon, Sutrisno, mengaku senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami merasa ikut memiliki hutan ini. Dengan menanam pohon, kami tidak hanya menjaga alam tetapi juga berharap suatu saat bisa merasakan manfaatnya. Ini juga menjadi bentuk kerja sama yang baik antara Perhutani dan masyarakat,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Perhutani KPH Purwodadi menegaskan bahwa pelestarian hutan tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi antara Perhutani dan masyarakat sekitar. Upaya seperti ini diharapkan terus berlanjut untuk menjaga keberlanjutan fungsi hutan bagi generasi mendatang. (Kom-PHT/Pwd/Aris)
Editor: Tri
Copyright © 2025