KEDU UTARA, PERHUTANI (27/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menjalin koordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Leksono dalam rangka memperkuat upaya pengamanan dan perlindungan kawasan hutan di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Leksono Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo. Kegiatan koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara Perhutani dan aparat kepolisian dalam menjaga kelestarian hutan, mencegah tindak pelanggaran kehutanan, serta memastikan kegiatan masyarakat di sekitar hutan tetap berjalan aman dan sesuai ketentuan, Sabtu (25/10). Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai isu strategis seperti potensi gangguan keamanan hutan, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta penertiban aktivitas ilegal di kawasan hutan.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektor merupakan langkah penting dalam memperkuat sistem keamanan hutan di lapangan.
“Perhutani terus mempererat kerja sama dengan aparat kepolisian dalam upaya menjaga kawasan hutan agar tetap aman, lestari, dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui koordinasi rutin seperti ini, diharapkan pengawasan lapangan bisa lebih efektif dan responsif terhadap potensi gangguan,” ujar Yossy.
Ia menambahkan bahwa peran aparat kepolisian sangat penting dalam membantu upaya penegakan hukum di bidang kehutanan serta memberikan rasa aman bagi petugas dan masyarakat sekitar kawasan hutan. Selain itu, koordinasi juga menjadi sarana memperkuat komunikasi antara petugas Perhutani dan aparat wilayah agar penanganan di lapangan bisa dilakukan secara cepat dan tepat.
Petugas Polsek Leksono, Riswanto Sujadi, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung langkah Perhutani dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan hutan.
“Kami menyambut baik sinergi yang dibangun bersama Perhutani. Hutan adalah aset penting yang harus dijaga bersama karena menyangkut kehidupan masyarakat luas. Kami akan terus berkoordinasi agar setiap potensi gangguan keamanan bisa dicegah sejak dini,” ujar Riswanto.
Selain membahas strategi pengamanan, kegiatan koordinasi ini juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat desa sekitar hutan agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat patroli bersama di titik-titik rawan, terutama pada musim kemarau, serta meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas wisata dan pemanfaatan hasil hutan non-kayu.
Dengan adanya koordinasi antara Perhutani dan Polsek Leksono ini, diharapkan upaya perlindungan kawasan hutan dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. Sinergi yang terbangun di tingkat lapangan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya hutan bagi kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat peran pengawasan hutan di tingkat tapak. Melalui koordinasi yang rutin dan terbuka, potensi pelanggaran dapat diantisipasi lebih awal sehingga hutan tetap lestari dan aman. Selain itu, langkah ini menjadi bagian dari strategi pengelolaan hutan berkelanjutan yang berbasis kolaborasi. Perhutani berharap kerja sama seperti ini dapat terus dikembangkan ke desa-desa penyangga hutan agar tumbuh kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. Dengan dukungan semua pihak, kawasan hutan di wilayah Leksono diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan pengamanan dan pelestarian hutan di Kabupaten Wonosobo. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025