BALAPULANG, PERHUTANI (30/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang menghadiri kegiatan sosialisasi pengembangan tanaman tebu yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, dalam rangka evaluasi percepatan dan pemantapan pelaksanaan kegiatan utama Kementerian Pertanian Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Jalan A. Yani No. 17A, Slawi, Kabupaten Tegal, pada Kamis (30/10).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Sub Seksi (KSS) Pembinaan Sumber Daya Hutan dan KSS Agroforestry dan Ekowisata Mamat Surahmat. Dari pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal hadir Kepala Bidang Pertanian, serta turut serta Ketua Kelompok Tani dan perwakilan petani tebu rakyat.

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini hadir Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian serta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah.

Administratur KPH Balapulang melalui KSS Pembinaan Sumber Daya Hutan, Wasmo, menyampaikan bahwa Kabupaten Tegal telah menjadi salah satu sentra tanaman tebu. Oleh karena itu, Perhutani KPH Balapulang siap mendukung sepenuhnya program pengembangan tanaman tebu dan akan menyiapkan kembali lahan di kawasan hutan untuk mendukung rencana tanam tersebut.

“Perhutani bersama anak perusahaan, PT Inhutani, telah menanam tebu seluas 388,58 hektare yang tersebar di wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes,” ujarnya.

Wasmo menambahkan bahwa beberapa hal pokok perlu menjadi perhatian dalam pengembangan produksi tebu nasional, antara lain strategi penyiapan benih tebu dalam negeri, ketersediaan benih unggul dengan teknik penyimpanan yang baik, serta pengembangan varietas berproduktivitas tinggi. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan produksi dalam negeri melalui penyiapan lahan dan pengendalian hama serta penyakit tanaman.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal melalui Kepala Bidang Pertanian, Eka Agus W., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Dirjen Perkebunan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Perhutani, serta paguyuban petani tebu yang telah hadir. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan petani tebu, Aswantari, menyampaikan bahwa sosialisasi pengembangan tebu sangat bermanfaat bagi para petani. Selain memberikan pemahaman mengenai teknik penanaman, perawatan, dan pemasaran hasil panen, kegiatan ini juga menegaskan bahwa peningkatan produksi dan produktivitas tebu merupakan program pemerintah pusat yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya sosialisasi pengembangan tebu, kami merasa diperhatikan oleh pemerintah. Diharapkan tanaman tebu ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan petani,” tuturnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2025