RANDUBLATUNG, PERHUTANI (30/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung menghadiri kegiatan Public Hearing Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Perpustakaan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, bertempat di Pendopo Kecamatan Randublatung, pada Rabu (29/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh tujuh anggota DPRD Kabupaten Blora dari Komisi D, Camat Randublatung, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, perwakilan dari Perhutani KPH Randublatung, sejumlah kepala desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi dan lembaga terkait di wilayah Kecamatan Randublatung.

Acara Public Hearing ini menjadi wadah penting untuk menampung aspirasi dan masukan masyarakat dalam penyusunan Ranperda yang bertujuan meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Blora.

Dalam sambutannya, Camat Randublatung, Joko Budi Heri Santoso, menekankan pentingnya peran perpustakaan di tengah kemajuan teknologi digital. “Sekarang setiap orang selalu membawa ponsel. Dulu buku adalah jendela dunia, namun kini ponsel menjadi jendela dunia. Meski begitu, membaca buku fisik tetap memberikan referensi yang lebih akurat dan mendalam,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Blora dari Komisi D, Iwan, menyampaikan bahwa Ranperda ini memiliki manfaat besar bagi peningkatan minat baca masyarakat.

“Ranperda ini tidak hanya mengatur perpustakaan, tetapi juga mendorong tumbuhnya budaya literasi. Kami membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan demi penyempurnaan regulasi ini,” jelasnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, Muhammad Toha Mustofa, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Ranperda ini akan menjadi landasan hukum penting bagi pengembangan literasi masyarakat hingga ke pelosok desa.

“Negara maju seperti Swiss dan Finlandia yang teknologinya lebih tinggi dari kita justru warganya masih gemar membaca buku fisik. Karena itu, dengan memperkuat literasi, kualitas hidup masyarakat juga akan meningkat,” terangnya.

Usai kegiatan, Administratur KPH Randublatung melalui Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, Junaidi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Blora dalam memperkuat sektor literasi.

“Perhutani siap berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan, pegiat literasi, serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan perpustakaan sebagai pusat edukasi dan sarana menumbuhkan minat baca generasi muda,” ungkap Junaidi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi lintas sektor dapat terus diperkuat dalam mewujudkan masyarakat Blora yang gemar membaca, berpengetahuan luas, dan berdaya saing tinggi. (Kom-PHT/Rdb/Jun)

Editor: Tri

Copyright © 2025