MANTINGAN, PERHUTANI (31/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Asta Cita Ketahanan Pangan sektor gula dengan melaksanakan kegiatan penyulaman tanaman tebu yang melibatkan masyarakat sekitar hutan, pada Jumat (31/10).

Kegiatan penyulaman dilaksanakan di Petak 12e seluas 5,56 hektare wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mantingan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebon. Pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh Kepala BKPH Kebon dengan melibatkan masyarakat Desa Jukung, Kecamatan Bulu.

Administratur KPH Mantingan melalui Kepala BKPH Kebon, Rusmanto, menyampaikan bahwa kegiatan penyulaman atau penanaman kembali tebu di lahan pascapanen dilakukan sebagai respons terhadap penurunan rendemen gula yang terjadi pada musim tanam sebelumnya. Upaya ini juga bertujuan memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tebu di wilayah kerja Perhutani.

“Dengan teknik penyulaman yang tepat, pertumbuhan tunas baru dapat lebih cepat dan kepadatan tanaman per hektare meningkat, sehingga mampu menaikkan rendemen gula,” katanya.

Lebih lanjut, Rusmanto menegaskan bahwa Perhutani berkomitmen untuk terus mendukung Asta Cita Ketahanan Pangan melalui pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.

“Kegiatan pemeliharaan melalui penyulaman tanaman tebu diharapkan mampu meningkatkan produktivitas gula di wilayah kerja KPH Mantingan. Selain berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan dari hasil produksi tanaman Agroforestry Tebu Mandiri, kegiatan ini juga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar hutan,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu tenaga penyulaman asal Desa Jukung, Titik, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perhutani atas kesempatan yang diberikan.

“Alhamdulillah, kami masih dilibatkan oleh Perhutani dalam kegiatan penyulaman tebu. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan dan membawa kesuksesan bagi Perhutani,” ucapnya.

Dengan dukungan masyarakat sekitar hutan, Perhutani optimistis bahwa produktivitas gula akan meningkat secara signifikan dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi petani sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional di sektor gula. (Kom-PHT/Mnt/Joyo)

Editor: Tri

Copyright © 2025