BANDUNG, PERHUTANI (03/11/2025) | Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (Divre Jabar dan Banten) menerima kunjungan kerja dari Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam rangka meninjau kegiatan bisnis Perhutani di bidang produksi getah pinus di Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Sindangwangi, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (31/10).
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Faturohman beserta tim, Kepala Perhutani Divre Jabar dan Banten, Yudha Suswardhanto beserta jajaran, General Manager Industri Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Jabar dan Banten, Lela Nurlaila, Kepala PGT Sindangwangi, Anwar Senjaya, serta hadirin lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, Faturohman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk melihat secara langsung implementasi bisnis Perhutani dalam pengelolaan hasil hutan bukan kayu, khususnya pada sektor produksi getah pinus. Pihaknya menilai bahwa pengelolaan dan pengolahan getah pinus menjadi produk turunan seperti gondorukem dan terpentin telah berjalan baik, serta sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Ia juga memberikan apresiasi atas langkah-langkah pengembangan industri hilir yang dilakukan Perhutani sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan maupun negara.
Pada kesempatan yang sama, Yudha Suswardhanto menyampaikan bahwa Divre Jabar dan Banten terus berkomitmen untuk memperkuat kinerja bisnis hasil hutan bukan kayu melalui peningkatan efisiensi, kualitas produksi, dan daya saing produk. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarunitantar unit kerja dalam menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku serta optimalisasi potensi ekspor produk gondorukem dan terpentin yang menjadi andalan Perhutani.
Rangkaian kegiatan kunjungan tersebut diakhiri dengan peninjauan langsung ke area produksi PGT Sindangwangi. Rombongan melihat proses pengolahan getah pinus yang dimulai dari penerimaan bahan baku dari Tempat Penimbunan Getah (TPG), kemudian melalui tahap pemurnian dan pemasakan, hingga menghasilkan produk akhir berupa gondorukem dan terpentin. Saat ini, sekitar 93 persen hasil produksi gondorukem dan terpentin dari PGT Sindangwangi diekspor ke berbagai negara, yang menunjukkan peran strategis Perhutani dalam mendukung industri kehutanan dan ekspor nasional.(Kom-PHT/DivreJanten/Ga)
Editor:EM
Copyright©2025