KEDU UTARA, PERHUTANI (05/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menggelar pertemuan rutin dengan mitra kerja penyadap getah pinus Desa Giyono yang mengelola kawasan hutan di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jumo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto,Selasa (04/11). Pertemuan tersebut menjadi sarana koordinasi, evaluasi, serta penguatan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kualitas hasil sadapan getah pinus.

Kegiatan berlangsung dalam suasana dialog yang terbuka, menekankan pentingnya komunikasi antara Perhutani dan mitra penyadap sebagai bagian dari upaya bersama mengelola hutan secara berkelanjutan. Para penyadap yang hadir merupakan masyarakat sekitar hutan yang selama ini bermitra dengan Perhutani dalam kegiatan penyadapan getah pinus sebagai sumber mata pencaharian.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supritanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk pembinaan Perhutani kepada mitra kerja. Melalui pertemuan rutin, Perhutani berupaya memastikan bahwa kegiatan sadapan dilakukan sesuai prosedur teknis, menjaga kesehatan tegakan, serta mempertahankan produktivitas pohon dalam jangka panjang.

“Perhutani berkomitmen menjaga kelestarian hutan sekaligus memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Kegiatan penyadapan getah pinus harus dilakukan dengan benar agar pohon tetap sehat dan dapat disadap secara berkelanjutan. Kami berharap mitra penyadap terus menjaga kualitas kerja, disiplin, dan tetap mengedepankan keselamatan serta kelestarian lingkungan,” ujar Joko.

Sementara itu, perwakilan mitra sadapan, Ahmad, menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang terus diberikan oleh Perhutani. Ia menuturkan bahwa penyadap selama ini tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga pemahaman mengenai pentingnya konservasi hutan. Menurutnya, komunikasi yang baik antara Perhutani dan mitra menjadi kunci terciptanya hubungan kerja yang harmonis.

“Kami berterima kasih karena Perhutani selalu memberikan arahan dan pembinaan. Selain bekerja, kami juga belajar bagaimana cara menjaga hutan agar tetap lestari. Hutan ini menjadi sumber penghidupan kami, jadi keberlanjutannya sangat penting bagi kami dan keluarga,” ungkap Ahmad.

Pada akhir kegiatan, dilakukan penyampaian beberapa penekanan teknis terkait metode penyadapan, pembagian tugas pemeliharaan, serta evaluasi produktivitas getah pinus selama periode terakhir. Semua pihak sepakat untuk terus menjaga kekompakan dan semangat kerja dalam mengelola hutan.

Melalui program kemitraan ini, Perhutani terus berupaya membantu perekonomian masyarakat sekitar hutan melalui lapangan pekerjaan penyadapan getah pinus, sekaligus memastikan pengelolaan hutan berjalan lestari dan memberikan manfaat jangka panjang. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025