PATI, PERHUTANI (05/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati memfasilitasi kegiatan Sosialisasi Peralihan Dana Pensiun Pegawai Perhutani dari Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) menjadi Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) pada Rabu (05/11).

Kegiatan sosialisasi di wilayah KPH Pati ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 5 dan 6 November 2025. Sosialisasi hari pertama dilaksanakan di halaman Kantor KPH Pati dan diikuti oleh peserta pensiun yang berada di wilayah Kabupaten Pati dan Kudus. Sementara itu, kegiatan hari kedua digelar di halaman Kantor Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gajahbiru, Keling, Kabupaten Jepara, untuk peserta dari wilayah Jepara.

Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama Dana Pensiun (Dapen) Perhutani, Direktur Pengembangan dan Kepesertaan Dapen, Administratur KPH Pati, serta Ketua Perkumpulan Pensiunan Pegawai Perhutani (Penshutindo) Jawa Tengah. Kegiatan juga dihadiri oleh para purnawirawan Perhutani se-wilayah KPH Pati.

Dalam sambutannya, Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Tim Sosialisasi Dapen yang telah datang dari Jakarta. “Perhutani berharap kegiatan ini dapat memberikan kepastian atas hak-hak para senior rimbawan Perhutani yang telah memasuki masa pensiun,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa karena jumlah peserta Dapen di wilayah KPH Pati cukup banyak dan sebarannya luas, maka sosialisasi dilaksanakan dalam dua sesi. “Pada hari pertama tercatat sekitar 183 peserta hadir, sedangkan pada hari kedua sebanyak 69 peserta,” jelasnya.

Sementara itu, Dwijono Kiswuryanto selaku Ketua Penshutindo Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada jajaran KPH Pati atas fasilitas tempat yang diberikan dengan baik. Ia juga berpesan agar seluruh jajaran KPH Pati yang masih aktif tetap bersemangat dalam berkarya. “Semoga Perum Perhutani dapat semakin bangkit dan menjadi yang terbaik,” ujarnya.

Dalam paparannya, Direktur Dapen Perhutani, Suharto, menjelaskan bahwa hingga September lalu jumlah peserta Dana Pensiun Perhutani mencapai 15.094 orang, termasuk peserta dari wilayah KPH Pati. Ia berharap para senior rimbawan dapat mempererat komunikasi dengan organisasi seperti Penshutani maupun Penshutindo.

“Mulai sekarang, segala informasi akan disampaikan melalui sistem digital. Tujuan utama kami adalah memastikan hak-hak para senior rimbawan Perhutani dapat terakomodasi dengan baik,” jelasnya.

Direktur Pengembangan dan Kepesertaan Dapen, Toni Kuspuja, menambahkan bahwa dalam waktu dekat aplikasi Pensipro akan segera beroperasi untuk memudahkan para pensiunan memperoleh informasi terkait dana pensiun mereka. Dapen didirikan pada tahun 1997 dengan jumlah peserta sebanyak 30.834 orang. Hingga September 2025, jumlah tersebut menjadi 17.044 peserta, terdiri atas 1.950 peserta aktif dan 15.094 peserta pasif.

Peralihan dari PPMP ke PPIP dilakukan sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perhutani, serta merupakan langkah strategis untuk menyehatkan Dana Pensiun Perhutani secara nasional. Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh peserta dapat memahami arah kebijakan serta manfaat dari perubahan sistem program pensiun tersebut.

Salah satu peserta sosialisasi, Sumari, warga Desa Puri yang berusia 66 tahun menyatakan kesiapannya mengikuti perubahan program tersebut. “Saya siap mengikuti program baru ini apabila nantinya disetujui,” ungkapnya. (Kom-PHT/Pti/Rsw)

Editor: Tri

Copyright © 2025