TELAWA, PERHUTANI (11/11/2025) | Dalam upaya meningkatkan pendapatan perusahaan dari sektor nonkayu, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan kerja sama pengelolaan Wana Wisata Kedung Cinta Kedung Ombo pada Senin (10/11).
Kegiatan monev yang dilakukan oleh tim KPH Telawa tersebut diikuti oleh Ketua dan Pengurus Koperasi Produsen Wono Mulyo Makmur selaku mitra pengelola wisata. Pelaksanaan monev diawali dengan pemeriksaan sarana dan prasarana, fasilitas, pelayanan, kebersihan, pengaturan parkir, serta berbagai sarana pendukung lainnya di kawasan wisata.
Administratur KPH Telawa melalui Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan (HKAKP), Siswanto, menyampaikan bahwa kegiatan monev dilakukan bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memastikan kerja sama berjalan sesuai ketentuan yang telah disepakati.
“Kegiatan ini bukan untuk mencari kekurangan atau kesalahan pengelolaan. Tujuannya agar pelaksanaan kerja sama tidak menyimpang dari ketentuan dan untuk mencari solusi terbaik agar wisata terus berkembang dan berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Siswanto menambahkan, kegiatan monev merupakan salah satu bentuk pengawasan dan tanggung jawab Perhutani dalam memastikan bisnis nonkayu berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar.
“Perhutani ingin memastikan bahwa pengelolaan wisata tetap produktif, berdaya saing, dan memberi dampak positif bagi masyarakat di sekitar hutan,” jelasnya.
Wana Wisata Kedung Cinta Kedung Ombo sendiri terletak di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karengan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangwinong, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Wisata alam ini menjadi salah satu destinasi unggulan KPH Telawa yang dikenal dengan panorama waduk serta kuliner ikan bakarnya yang khas, menjadikannya daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung kembali.
Ketua Koperasi Produsen Wono Mulyo Makmur, Pujiono, menyambut baik kegiatan monev yang dilaksanakan oleh Perhutani. Ia berharap Perhutani dapat terus memberikan pendampingan dalam upaya promosi wisata.
“Terima kasih atas saran dan masukan yang diberikan. Kami berharap dengan adanya perbaikan pengelolaan dan pendampingan dari KPH Telawa, wisata ini dapat semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas,” ujarnya.
Melalui kegiatan monev ini, Perhutani KPH Telawa menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengelolaan sektor nonkayu yang produktif dan berkelanjutan. Pemanfaatan kawasan hutan melalui jasa lingkungan seperti wisata Kedung Cinta Kedung Ombo tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar hutan sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung. (Kom-PHT/Tlw/Sis)
Editor: Tri
Copyright © 2025