MADIUN, PERHUTANI (11/11/2025) | Dalam rangka mendukung program nasional Swasembada Pangan Tahun 2025, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo dan sejumlah instansi lintas sektor melaksanakan penanaman jagung kuartal IV di lahan Perhutani, tepatnya di Petak 42B Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tambaksari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukun, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Selasa (11/11).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama dalam mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka mengenai percepatan swasembada pangan, khususnya pada komoditas jagung.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Administratur/KKPH Madiun Panca Putra M. Sihite, jajaran Forkopimda Kabupaten Ponorogo, perwakilan Kodim 0802 Ponorogo, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Perum Bulog, PT Ponorogo Agro Mandiri, PT Pupuk Indonesia, serta unsur Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) wilayah BKPH Sukun.

Administratur/KKPH Madiun, Panca Putra M. Sihite, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Ponorogo yang memanfaatkan lahan hutan produksi Perhutani untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan, pengelolaan hutan tidak hanya berorientasi pada hasil kayu, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan melalui pola kemitraan.

“Perhutani mengelola hutan dengan tiga aspek utama: ekologi, sosial, dan ekonomi. Karena itu, pengembangan jagung di kawasan hutan tetap harus memperhatikan kelestarian tegakan seperti kayu putih yang menjadi bagian penting dari ekosistem. Melalui kolaborasi dengan masyarakat sekitar hutan, kita wujudkan hutan yang produktif sekaligus lestari,” ujar Panca.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam mendukung program nasional di sektor pangan.

“Penanaman jagung ini adalah hasil kolaborasi semua pihak. Kami berterima kasih kepada Perhutani yang telah menyediakan lahan dan memberikan dukungan penuh. Harapannya, Ponorogo dapat berkontribusi signifikan terhadap capaian swasembada pangan nasional,” tuturnya.

Perwakilan Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Komoditas jagung dinilai memiliki nilai strategis bagi industri pakan ternak, sehingga peningkatan produktivitasnya akan berdampak langsung pada kesejahteraan petani dan peternak.

Rangkaian acara meliputi penyerahan pupuk bersubsidi secara simbolis oleh Kapolres kepada perwakilan LMDH, dilanjutkan pemotongan tumpeng, penanaman jagung bersama, serta foto bersama di area lahan tanam.

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Perhutani KPH Madiun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional, sekaligus menjaga agar pengelolaan hutan tetap lestari dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Mdn/Adl)

Editor:Lra
Copyright©2025