PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (12/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur bersinergi dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) IV Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pemasangan papan peringatan di sejumlah kawasan hutan yang teridentifikasi rawan bencana alam. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (11/11) ini merupakan langkah preventif untuk mengedukasi masyarakat sekaligus mencegah praktik ilegal pembukaan lahan yang berpotensi memicu longsor dan banjir.

Papan imbauan bertuliskan “DILARANG MEMBUKA LAHAN KARENA RAWAN BENCANA” dipasang di titik-titik kritis, salah satunya di petak-petak hutan wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gumelem dan BKPH Doro, Kabupaten Pekalongan, yang secara geografis memiliki tingkat kerawanan tinggi.

Wakil Administratur KPH Pekalongan Timur, Ari Kurniawan, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan respons cepat terhadap meningkatnya potensi curah hujan yang dapat memperburuk kondisi lahan terbuka.

“Setiap musim penghujan, ancaman longsor dan banjir selalu membayangi. Pemasangan banner ini adalah bentuk peringatan keras sekaligus ajakan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan. Hutan yang dibuka secara liar akan kehilangan fungsi resapan airnya, dan itu sangat berbahaya,” tegas Ari.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan IV Pekalongan, Gunawan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, Perhutani, dan masyarakat desa hutan.

“Imbauan ini bukan hanya sekadar formalitas. Pembukaan lahan di area rawan merupakan pelanggaran hukum dengan sanksi yang jelas. Kami mengajak masyarakat untuk menjadi mitra aktif dalam menjaga kelestarian hutan. Hutan yang sehat adalah jaminan keselamatan dan kesejahteraan kita bersama,” jelas Gunawan.

Perhutani KPH Pekalongan Timur dan CDK IV Provinsi Jawa Tengah berharap, melalui pemasangan papan peringatan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian hutan semakin meningkat. Dengan demikian, potensi perusakan hutan dan risiko bencana alam di wilayah Pekalongan dan sekitarnya dapat diminimalkan secara signifikan. (Kom-PHT/Pkt/Ran)

Editor: Tri

Copyright © 2025