KEDU UTARA, PERHUTANI (12/11/2025) | Dalam upaya memperkuat sinergitas dan kolaborasi pelestarian hutan di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Anggrunggondok, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melaksanakan kegiatan komunikasi sosial dengan Kepala Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Pertemuan yang digelar di ruang kerja Kepala Desa Candiyasan pada Selasa (11/11) tersebut turut dihadiri oleh pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Nastiti Desa Candiyasan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Perhutani untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya keamanan dan keberlanjutan sumber daya hutan. Penyuluhan mengenai peran penting hutan bagi kehidupan dan ekonomi masyarakat menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan ini.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menekankan pentingnya kolaborasi antara Perhutani, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan.
“Perhutani ingin menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan Kepala Desa dan pengurus LMDH. Hutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama,” ujar Yossy.
Sementara itu, Kepala Desa Candiyasan, Edi Kriyono, menyampaikan dukungannya terhadap langkah Perhutani dalam memperkuat kemitraan dengan masyarakat desa hutan.
“Kami akan berupaya untuk melibatkan masyarakat dalam program-program pelestarian hutan yang dicanangkan oleh Perhutani. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menjaga hutan sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan pengurus LMDH Nastiti, Kumpul Priyo Sunarko, menambahkan bahwa pelestarian hutan tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Hutan memberikan manfaat besar bagi kami, termasuk hasil hutan non-kayu yang dapat menambah pendapatan. Karena itu, kami berkomitmen untuk turut menjaga dan melestarikannya,” ujarnya.
Selain memperkuat sinergi, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya aspek keamanan hutan. Melalui kerja sama yang erat antara Perhutani, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan potensi gangguan keamanan seperti pencurian atau perusakan hutan dapat diminimalisir.
“Perhutani akan terus melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dari segala bentuk ancaman,” tegas Yossy.
Kegiatan komunikasi sosial ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Perhutani dan masyarakat, serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sinergitas ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan partisipatif. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025