PURWODADI, PERHUTANI (14/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melalui jajaran Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kemadohbatur Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok menggelar kegiatan komunikasi sosial bersama Kepolisian Polres Grobogan dan masyarakat Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo pada Kamis (13/11). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menciptakan suasana hutan yang kondusif serta mempererat hubungan kemitraan dengan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu warung warga Desa Kemadohbatur tersebut dikemas secara santai namun penuh makna. Sambil menikmati secangkir kopi dan berbincang ringan, peserta membahas berbagai hal terkait keamanan hutan, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab bersama.
Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok, Bambang Riyantono, menjelaskan bahwa komunikasi sosial seperti ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Perhutani, aparat keamanan, dan masyarakat desa hutan. “Kami sengaja memilih suasana santai di warung agar diskusi terasa lebih akrab dan terbuka. Di sini tidak ada jarak antara petugas dan masyarakat, yang ada hanyalah semangat bersama menjaga keamanan dan kelestarian hutan,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Polres Grobogan Aiptu Masngud Afandi menambahkan bahwa kolaborasi seperti ini menjadi langkah penting untuk mencegah potensi gangguan keamanan di wilayah hutan.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ngopi bareng, tetapi juga bentuk kepedulian bersama terhadap keamanan wilayah. Kami siap mendukung upaya Perhutani dan masyarakat dalam menjaga hutan dari segala bentuk ancaman,” ungkapnya.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Kemadohbatur, Pardi, menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani dan jajaran kepolisian yang turun langsung berinteraksi dengan warga di tingkat akar rumput.
“Kami senang sekali, karena dengan pertemuan seperti ini masyarakat jadi lebih memahami pentingnya menjaga hutan. Selain itu, suasananya hangat dan tidak kaku, sehingga kami merasa lebih dekat dengan petugas,” tuturnya.
Kegiatan komunikasi sosial ini ditutup dengan foto bersama serta ajakan untuk terus memperkuat kebersamaan antara petugas Perhutani, aparat keamanan, dan masyarakat desa hutan demi terwujudnya hutan yang aman, lestari, dan memberikan manfaat bagi semua pihak. (Komp-PHT/Pwd/Aris).
Editor: Tri
Copyright ©️ 2025