Perhutani Respons Cepat Perhutani KPH Banyumas Timur Hadir untuk Warga Pandanarum Terdampak Longsor |

BANYUMAS TIMUR, PERHUTANI (17/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur menyalurkan bantuan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada warga terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, pada Senin (17/11). Bantuan diserahkan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang mengalami dampak langsung bencana alam yang terjadi pada Minggu (16/11).

Bantuan ini diprioritaskan untuk penyadap yang rumahnya tertimbun longsor, penyadap yang harus mengungsi karena terdampak tidak langsung, serta untuk mendukung kebutuhan dapur umum di posko pengungsian. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Administratur KPH Banyumas Timur kepada Camat Pandanarum.

Administratur KPH Banyumas Timur, Mochamad Risqon, menjelaskan bahwa skema bantuan telah dirancang dalam tiga tahap untuk menyesuaikan perkembangan kondisi lapangan. Ia menegaskan bahwa sesi ke dua dan ke tiga akan dilaksanakan pada H+7 dan H+14, sejalan dengan masa tanggap bencana selama 14 hari yang ditetapkan pemerintah daerah.

“Perhutani turut merasakan duka dan kesulitan yang dialami warga pascalongsor. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perhutani bertanggung jawab hadir untuk membantu meringankan beban warga. Semoga bantuan ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar selama masa tanggap darurat,” ujarnya.

Pada sesi pertama penyaluran, Perhutani KPH Banyumas Timur menyerahkan berbagai kebutuhan logistik, meliputi beras sebanyak 125 kilogram, mi instan 10 dus, minyak goreng 24 liter, selimut 10 buah, air mineral 10 dus, gula pasir 20 kilogram, kopi satu dus, dan teh wangi satu karton. Seluruh bantuan ini disalurkan untuk memastikan kebutuhan dasar korban dapat terpenuhi selama masa darurat.

Camat Pandanarum, Agung Dwiantoko, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Perhutani. “Kami sangat bersyukur atas bantuan yang hari ini disalurkan. Kondisi di lapangan tidak mudah sejak longsor terjadi, dan dukungan ini sangat membantu kami memenuhi kebutuhan sehari-hari selama mengungsi,” ujarnya. (Kom-PHT/Byt/Mei)

Editor: Tri