KEDU UTARA, PERHUTANI (17/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Makmur Dusun Sibajag, Desa Canggal, melaksanakan kegiatan penanaman tanaman kopi di Petak 6q Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jumprit, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Senin (17/11). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat konservasi tanaman hutan sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan penanaman diikuti oleh anggota LMDH Rimba Makmur Dusun Sibajag, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, bersama jajaran petugas lapangan dari RPH Jumprit BKPH Temanggung.
Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Temanggung, Riry Osmaroza, menyampaikan bahwa penanaman kopi memiliki nilai penting baik dari sisi konservasi maupun ekonomi.
“Tanaman kopi merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat mendukung keberlanjutan hutan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dengan pengelolaan yang tepat, konservasi dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan,” jelasnya.
Perwakilan anggota LMDH Rimba Makmur, Gampang, juga menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam merawat tanaman yang telah ditanam. Menurutnya, peran aktif warga menjadi kunci agar konservasi dapat berjalan optimal dan memberi manfaat jangka panjang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran petugas Perhutani atas pendampingan yang diberikan. Kegiatan penanaman kopi ini menunjukkan bagaimana konservasi dapat dipadukan dengan peluang usaha yang berkelanjutan,” ujarnya.
Penanaman dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip konservasi, seperti pengaturan jarak tanam yang ideal serta penggunaan bibit unggul. Perhutani juga memberikan pendampingan teknis agar tanaman kopi dapat tumbuh optimal, memperkuat ekosistem hutan, dan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat desa hutan.
Perhutani menegaskan bahwa pengembangan tanaman kopi bernilai ekonomi tinggi sekaligus berfungsi konservasi merupakan strategi penting dalam menjaga keberlanjutan hutan. Upaya ini juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan.
Kolaborasi antara Perhutani dan LMDH Rimba Makmur diharapkan menjadi model pengelolaan hutan yang produktif, lestari, dan berkelanjutan. Penanaman kopi di RPH Jumprit tidak hanya memperkuat upaya konservasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi berkesinambungan bagi masyarakat. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025