PURWODADI, PERHUTANI (17/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Linduk menggelar kegiatan pembinaan keamanan hutan dan tanaman di petak 162 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Welahan. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran BKPH Linduk, Bhabinkamtibmas Polsek Grobogan, tokoh masyarakat Desa Lebengjumuk, serta para pesanggem yang sehari-hari beraktivitas di sekitar kawasan hutan, pada Senin (17/11).
Kegiatan pembinaan ini menjadi salah satu langkah strategis Perhutani dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus memperkuat sinergi dengan masyarakat sekitar. Selain membahas upaya pencegahan gangguan keamanan hutan (GUKAMHUT), kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran masyarakat dan para pesanggem dalam menjaga tanaman, khususnya tanaman muda, dari potensi gangguan maupun kerusakan.
Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Linduk, M. Bagus Nurul Iman, menyampaikan bahwa pembinaan keamanan hutan merupakan bagian dari komitmen Perhutani dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari dan produktif.
“Pembinaan seperti ini penting untuk menyatukan langkah antara Perhutani, aparat keamanan, dan masyarakat. Kami berharap melalui sinergi ini, keamanan hutan dapat semakin terjaga, terutama tanaman muda yang membutuhkan perhatian ekstra. Perhutani berkomitmen menjaga kelestarian hutan sambil tetap memberi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat melalui kemitraan,” ujarnya.
Bhabinkamtibmas Polsek Grobogan Bripka Adhi Yulianto turut menegaskan bahwa kepolisian siap mendukung upaya Perhutani dalam menjaga hutan dari berbagai bentuk gangguan. “Kami dari kepolisian siap bersinergi dengan Perhutani dan masyarakat. Keamanan hutan bukan hanya tanggung jawab Perhutani, tetapi juga kepentingan bersama. Apabila hutan aman, lingkungan terjaga, dan masyarakat pun akan merasakan manfaatnya,” terangnya.
Tokoh masyarakat Desa Lebengjumuk Gus Munir menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Perhutani dalam menggandeng masyarakat secara langsung. “Masyarakat Lebengjumuk siap mendukung Perhutani. Hutan adalah sumber kehidupan, dan kami memahami bahwa menjaga hutan berarti menjaga masa depan desa kami. Pembinaan seperti ini memberi pemahaman dan semangat bagi warga dan pesanggem untuk ikut mengawasi dan merawat tanaman di hutan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Perhutani berharap lahir kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian kawasan hutan, terutama di wilayah kerja BKPH Linduk. Interaksi positif antara Perhutani dan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan hutan, memperkuat keamanan kawasan, serta mendorong keberlanjutan program agroforestry yang menjadi bagian penting dari hubungan kemitraan dengan para pesanggem.
Kegiatan pembinaan berjalan lancar dan penuh antusiasme, menjadi bukti bahwa kolaborasi antara Perhutani, aparat keamanan, dan masyarakat merupakan pilar utama dalam menjaga hutan tetap lestari dan bermanfaat bagi semua pihak. (Komp-PHT/Pwd/Aris).
Editor: Tri
Copyright © 2025