BALAPULANG, PERHUTANI (19/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang melaksanakan kegiatan Ground Breaking Plant sebagai tanda dimulainya pekerjaan rutin bidang tanaman di Kawasan Hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Linggapada. Kegiatan dilakukan di petak 38 F seluas 11,80 hektare, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ciawitali, dan dipimpin langsung oleh Administratur KPH Balapulang pada Rabu (19/11).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Balapulang, Wakil Administratur, para Kepala Seksi, Kepala BKPH Linggapada beserta jajaran Kepala RPH, serta pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Makmur Abadi Desa Wanasari, Kecamatan Margasari.
Dalam kegiatan tersebut, jajaran manajemen juga memberikan arahan, wawasan, dan petunjuk pelaksanaan untuk memberikan semangat kerja kepada petugas lapangan. Pembahasan meliputi target pekerjaan, evaluasi kegiatan, strategi penyelesaian, solusi atas permasalahan teknis, serta motivasi bagi seluruh karyawan agar pekerjaan bidang tanaman dapat berlangsung optimal.
Administratur KPH Balapulang, Angkat Wijanto, menegaskan pentingnya kualitas tanaman sebagai kunci keberhasilan kegiatan konservasi hutan.
“Kunci sukses tanaman adalah setiap acir terdapat tanaman yang tumbuh dengan baik. Pembuatan tanaman merupakan tahapan penting dalam usaha konservasi dan pemanfaatan hutan berkelanjutan. Untuk meningkatkan keberhasilan, diperlukan pelaksanaan yang sesuai pola kerja, termasuk penggunaan bibit berkualitas serta pemeliharaan dari semua pihak. Melalui groundbreaking ini diharapkan kegiatan pembuatan tanaman di lapangan dapat berjalan lebih baik, sehingga petak-petak tanaman di medan sulit pun dapat diselesaikan tepat waktu,” ujarnya.
Ketua LMDH Wana Makmur Abadi Desa Wanasari, Wahar, menyampaikan kebanggaannya dapat terlibat mendampingi kegiatan lapangan bersama jajaran Perhutani. Menurutnya, kekompakan para rimbawan memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan lingkungan dan kehutanan.
Ia menambahkan bahwa wilayah administratif LMDH seluas 858,26 hektare terdiri dari tegakan produktif dengan berbagai kelas umur yang harus dijaga bersama agar memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang berkelanjutan.
Kegiatan Ground Breaking Plant ini menjadi langkah awal penting dalam rangkaian pekerjaan tanaman tahun berjalan, sekaligus memperkuat sinergi antara Perhutani dan LMDH dalam menjaga kelestarian hutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Bpl/Pku)
Editor: Tri
Hak Cipta © 2025