BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (22/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat menerima kunjungan silaturahmi Wanacaraka Institute Banyuwangi dalam rangka memperkuat sinergi dan komitmen bersama menjaga kelestarian hutan yang dilaksanakan di ruang kerja Administratur Perhutani, Banyuwangi, pada Jumat (21/11).
Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Muklisin, menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kunjungan Wanacaraka Institute Banyuwangi. Ia mengatakan bahwa Perhutani berkomitmen menjalankan pengelolaan hutan secara lestari (sustainable forest management) dengan prinsip keberlanjutan mencakup tiga aspek, yaitu lingkungan (planet), sosial (people) dan ekonomi (profit).
“Kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan inisiatif kerja sama dari Wanacaraka Institute Banyuwangi. Kehadiran panjenengan semua menjadi bagian penting dalam membangun kolaborasi menjaga kelestarian hutan. Sinergi ini sangat diperlukan agar pengelolaan hutan lebih terarah, terukur, dan memberikan manfaat bagi masyarakat maupun keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Muklisin menambahkan, Perhutani membuka ruang kerja sama yang konstruktif, termasuk dalam pengembangan program edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan pendampingan pemanfaatan hutan yang sesuai ketentuan.
“Harapan kami, kerja sama ini dapat diwujudkan dalam bentuk aksi nyata di lapangan, seperti pilot project berbasis pemberdayaan masyarakat yang memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi tetap menjaga fungsi ekologis hutan. Prinsip kami jelas: hutan harus tetap lestari dan masyarakat di sekitarnya harus semakin sejahtera,” tutupnya.
Ketua Wanacaraka Institute Banyuwangi, Haryo Wirasmo, menyampaikan bahwa lembaganya berperan dalam meningkatkan wawasan publik mengenai pelestarian lingkungan dan konservasi alam melalui pendekatan riset, edukasi, dan penyusunan solusi strategis menghadapi isu lingkungan.
“Kami siap bermitra dengan Perhutani untuk mengembangkan program konservasi hutan yang berkelanjutan tanpa mengabaikan kebutuhan masyarakat sekitar kawasan hutan. Prinsipnya, konservasi harus berjalan seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Haryo.
Ia menambahkan bahwa upaya tersebut diharapkan menciptakan keseimbangan ekosistem, menjaga keanekaragaman hayati, serta memberdayakan masyarakat melalui pendidikan lingkungan dan pelatihan keterampilan berbasis pemanfaatan hutan secara bertanggung jawab. (Kom-PHT/Bwb/Eko)
Editor:Lra
Copyright©2025