KENDAL, PERHUTANI (22/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal, menggelar sosialisasi penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan hutan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Mukti, di wilayah Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungpucung beserta jajarannya, Sabtu (22/11). Kegiatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mangkang, kepada para penggarap atau pesanggem yang mengelola lahan di Petak 6E-1 Kedungsuren.

Administratur KPH Kendal, melalui Kepala BKPH Mangkang, Arief Yuniarno, beserta jajarannya, menyampaikan pentingnya peningkatan kesadaran dalam penggunaan B3 di bidang kehutanan. Ia menegaskan bahwa sosialisasi tersebut dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan bahan berbahaya di kawasan hutan. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman para penggarap agar tidak menggunakan B3 karena bahan tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap kelestarian lingkungan.

Perhutani berharap para pesanggem dapat beralih menggunakan pupuk organik dan pestisida yang lebih aman. Sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk menyebarkan informasi serta meningkatkan pemahaman para pesanggem mengenai penggunaan dan pengolahan limbah B3. Selain itu, diberikan edukasi tentang bahaya limbah tersebut, termasuk cara penanganan dan pengelolaan yang aman di lingkungan hutan masyarakat sehingga para pesanggem dapat menghentikan penggunaan B3.

“Kami ingin memastikan bahwa lingkungan hutan tetap terjaga,” katanya.

Kepala RPH Kedungpucung, Suyono, menambahkan bahwa para pesanggem diarahkan untuk mengelola lahan garapan dengan metode ramah lingkungan tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya karena dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesuburan tanah dan kondisi hutan sekitar.

“Pengelolaan yang aman dan alami akan memberikan manfaat jangka panjang,” katanya.

Melalui kegiatan ini, para pesanggem atau petani kawasan hutan yang hadir menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan sosialisasi tersebut. Menurut mereka, kegiatan ini menambah pengetahuan dan meningkatkan peran serta petani hutan dalam menjaga kelestarian kawasan hutan agar tetap terjaga. (Kom-PHT/Kdl/Tmy)

Editor: Tri

Copyright © 2025