BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (25/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa sarana kewirausahaan kepada Kelompok Sari Alam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Green Bayu Mandiri, Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Bantuan tersebut berupa 70 drum silase senilai Rp 20.000.000, diserahkan di Aula Kantor KPH Banyuwangi Barat, pada Senin (24/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh Administratur, Wakil Administratur, Kepala Seksi Keuangan dan Umum, Kepala Sub Seksi Keuangan dan TJSL, Asisten Perhutani (Asper) Rogojampi, serta staf TJSL. Hadir pula Penyuluh Kehutanan Ahli Madya, Penyuluh Kehutanan Mahir, dan Pengendali Ekosistem Hutan Pemula dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Banyuwangi, serta pengurus LMDH Green Bayu Mandiri.
Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Muklisin, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan tindak lanjut kebutuhan LMDH Green Bayu Mandiri untuk menyediakan wadah pengolahan silase bagi kelompok ternak. “Alhamdulillah Perhutani dapat memberikan dukungan sebanyak 70 drum senilai Rp 20 juta,” ungkapnya.
Muklisin menegaskan bahwa TJSL merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat sekitar hutan. “Harapannya bantuan ini memberikan manfaat nyata, terutama bagi kelompok ternak,” ujarnya.
Ia juga meminta CDK Banyuwangi untuk terus melakukan pendampingan kepada masyarakat. “Kami berharap edukasi tentang kepedulian lingkungan terus diberikan, serta mendukung penuh program pengelolaan sumber daya hutan yang dijalankan Perhutani,” tambahnya.
Muklisin menjelaskan bahwa pengelolaan sumber daya hutan, mulai dari penanaman hingga pengamanan, mencakup kegiatan produksi getah pinus dan damar. “Getah merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Ke depan, sinergi antara Perhutani, CDK, dan masyarakat harus semakin kuat agar kelestarian hutan terwujud, masyarakat memperoleh manfaat, dan negara tetap berdaulat dalam pengelolaan kawasan hutan,” tegasnya.
Kepala CDK Wilayah Banyuwangi yang diwakili Penyuluh Kehutanan Ahli Madya, Fakhruddin, S.Hut., menyampaikan apresiasi kepada Perhutani. Ia berpesan agar bantuan digunakan sesuai peruntukannya. “Jika diperuntukkan bagi silase maka gunakan untuk silase, tidak untuk hal lain. Dan setelah diterima, tolong dirawat agar tidak cepat rusak. Kita harus bekerja bersama, bersinergi,” ujarnya.
Pengurus LMDH Green Bayu Mandiri, Satnoto, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas dukungan yang diberikan. “Bantuan drum silase ini sangat bermanfaat bagi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Kambing Perah di Dusun Tegalrejo, Desa Bayu. Semoga Perhutani KPH Banyuwangi Barat semakin jaya,” katanya. (Kom-PHT/Bwb/Eko)
Editor:Lra
Copyright©2025