NGAWI, PERHUTANI (26/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi bersama stakeholder menggelar kegiatan penanaman bibit pohon jati di petak 72M, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gendingan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Walikukun, Selasa (25/11).

Kegiatan ini diikuti Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Rukun Lestari Desa Sidolaju, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Widodaren, siswa magang dari SMK 1 Paron, SMK 1 Pitu, dan SMK 1 Ngawi, serta peserta magang Diklat Perhutani START Program Tahun 2025.

Acara diawali apel pagi bersama di lokasi penanaman, dilanjutkan dengan penyerahan bibit jati secara simbolis dari Administratur Perhutani KPH Ngawi kepada perwakilan peserta.

Administratur Perhutani KPH Ngawi, Bayu Nugroho, menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menjaga kelestarian hutan. “Aksi penanaman ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga bumi. Pohon jati yang kita tanam hari ini bukan sekadar investasi kayu masa depan, tetapi investasi oksigen yang penting bagi kehidupan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keterlibatan LMDH dan seluruh stakeholder merupakan kunci keberhasilan pengelolaan hutan. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mewujudkan hutan yang lestari, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” pungkasnya.

Ketua LMDH Wono Rukun Lestari, Nursalim, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Pelestarian hutan adalah tanggung jawab bersama, dan kegiatan ini menunjukkan keterpaduan pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam menjaga aset lingkungan,” katanya.

Kegiatan ditutup dengan penanaman ratusan bibit jati di area yang telah disiapkan. Semangat kolaborasi antara Perhutani, LMDH, dan Muspika diharapkan menjadi contoh pengelolaan hutan berkelanjutan berbasis kemitraan. (Kom-PHT/Ngw/Put)

Editor: Lra
Copyright © 2025