PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI, (28-11-2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur, mengikuti Workshop Kesiapsiagaan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapeda) Kabupaten Pekalongan, pada Kamis (27/11). Kegiatan ini merupakan upaya strategis Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam memperkuat kapasitas daerah dan masyarakat untuk menghadapi ancaman bencana alam serta dampak nyata perubahan iklim.
Administratur KPH Pekalongan Timur diwakili oleh Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya Hutan dan Pengembangan Bisnis, Singgih Hernowo, yang turut hadir dan berpartisipasi aktif. Keterlibatan Perhutani menunjukkan sinergi antarlembaga dalam menyusun langkah mitigasi dan adaptasi yang komprehensif, khususnya terkait pengelolaan hutan dan lingkungan sekitarnya.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan seperti KPH sangat krusial, mengingat hutan memiliki peran vital sebagai penyangga ekosistem dan pengatur tata air yang memengaruhi tingkat kerentanan kita terhadap bencana,” ujar M. Yulian saat membuka workshop.
“Kami berharap masukan dari sektor kehutanan dapat memperkaya dokumen perencanaan daerah terkait kebencanaan dan perubahan iklim.”
Workshop ini berfokus pada pembahasan pemetaan risiko bencana di Kabupaten Pekalongan, termasuk banjir, tanah longsor, dan kekeringan yang dipicu cuaca ekstrem akibat perubahan iklim. Para peserta juga dilibatkan dalam perumusan program adaptasi yang bersifat mitigatif, antara lain:
• Iklim Ekstrem dan Penanggulangannya
• Skenario Perubahan Iklim dan Tren Probabilitas Bencana Kabupaten Pekalongan
• Ancaman dan Bahaya Bencana Gerakan Tanah di Kabupaten Pekalongan
Perwakilan KPH Pekalongan Timur menyampaikan komitmennya untuk mendukung program adaptasi perubahan iklim melalui pengelolaan hutan yang lestari.
“KPH Pekalongan Timur, siap mengoptimalkan peran hutan sebagai benteng alami terhadap bencana. Melalui pengelolaan sumber daya hutan dan pengembangan bisnis yang memperhatikan aspek lingkungan, kami akan memperkuat upaya penghijauan dan konservasi di area rawan bencana, serta mendukung edukasi kepada masyarakat desa hutan mengenai kesiapsiagaan,” terang Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya Hutan dan Pengembangan Bisnis KPH Pekalongan Timur.
Dengan terlaksananya workshop ini, Pemerintah Kabupaten Pekalongan berharap tersusunnya rencana aksi yang terstruktur dan terpadu dengan melibatkan seluruh elemen, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat dalam mewujudkan ketahanan daerah yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim. (Kom-PHT/Pkt/Ran)
Editor: Tri
Copyright © 2025