MADIUN, PERHUTANI (28/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun melalui mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Pengkajian Desa Partisipatif yang digelar oleh Tim Margowitan Model Forest di Desa Panggung, Kabupaten Madiun, Kamis (27/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif KPH Madiun Agnendra Tri Ratsongko, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Dagangan Sigit Suseno, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Salam Ahmad Khusaini dan perwakilan anggota LMDH lainnya.
FGD dibuka oleh Tim Margowitan Model Forest yang memaparkan tujuan kegiatan, yaitu melakukan pengkajian secara partisipatif untuk mengidentifikasi kondisi desa hutan, menemukan akar permasalahan, serta merumuskan alternatif solusi. Hasil diskusi ini nantinya akan digunakan untuk menyusun rencana tindak lanjut dan strategi pemberdayaan masyarakat dalam kerangka Margowitan Model Forest.
Administratur Perhutani KPH Madiun, Panca Putra M. Sihite melalui KSS Kemitraan Produktif, Agnendra Tri Ratsongko menyampaikan bahwa Perhutani siap mendukung proses pengkajian partisipatif ini sebagai bagian dari penguatan hubungan antara perusahaan dan masyarakat desa hutan.
“Perhutani berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi yang harmonis dengan LMDH, karena tata kelola hutan yang baik hanya bisa dicapai ketika masyarakat terlibat secara aktif dalam setiap tahapan,” ujarnya.
Focal Point dari Tim Margowitan Model Forest, John Novarly menyampaikan bahwa pengkajian berbasis partisipasi merupakan fondasi utama dalam membangun pengelolaan hutan yang inklusif.
“Keterlibatan masyarakat sejak awal proses perencanaan adalah kunci keberhasilan. Melalui FGD ini, kita tidak hanya mengidentifikasi persoalan, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk merumuskan sendiri solusi terbaik yang sesuai dengan kondisi lapangan. Margowitan Model Forest hadir untuk memperkuat kolaborasi dan memastikan bahwa manfaat hutan dapat dirasakan secara adil dan berkelanjutan,” tandasnya. (Kom-PHT/Mdn/Adl)
Editor:Lra
Copyright©2025