Perhutani Perhutani Cianjur Dukung Peningkatan Kapasitas Petani Lewat Program Sekolah Tani |

CIANJUR, PERHUTANI (01/12/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur berperan aktif dalam pengembangan sektor pertanian di wilayah Cianjur dengan menjadi narasumber pada kegiatan Sekolah Tani yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Cianjur. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (29/11) di Wisma Pendawa Ciloto.

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Cianjur Ade Sugiharto didampingi Danru Polhutmob Supriadi, Ketua DPD PTI Provinsi Jawa Barat Dea Eka Rizaldi beserta jajaran, Ketua DPC PTI Kabupaten Cianjur Rendi Taufik Ismail beserta jajaran, serta tamu undangan lainnya.

Dalam paparannya, Administratur KPH Cianjur mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan Sekolah Tani dan menyampaikan materi mengenai pengelolaan hutan, pemanfaatan lahan hutan untuk agroforestri, serta teknik persemaian dan penanaman berbagai jenis pohon kehutanan.

“Perhutani berkomitmen untuk selalu terbuka dalam berbagi ilmu serta mendukung program pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan kehutanan dan pertanian,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari kontribusi Perhutani dalam peningkatan kapasitas petani. “Kami berharap pengetahuan yang diberikan dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPD PTI Provinsi Jawa Barat Dea Eka Rizaldi mendorong para kader untuk terus berkarya dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pertanian Indonesia.

“Peningkatan produksi dan produktivitas menjadi kunci menuju swasembada pangan. Sekolah Tani ini memperkuat sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan sektor pertanian,” jelasnya.

Ketua DPC PTI Kabupaten Cianjur Rendi Taufik Ismail menambahkan bahwa Sekolah Tani berperan penting dalam mendukung swasembada pangan melalui peningkatan keterampilan, pengetahuan, serta regenerasi petani dengan teknologi modern.

“Tujuannya agar petani semakin produktif dan mandiri, sehingga mampu memperkuat ketersediaan pangan dalam negeri demi mewujudkan Petani Inspiratif Realisasikan Swasembada Pangan,” ungkapnya. (Kom-PHT/Cjr/HN)