Perhutani Perhutani KPH Pekalongan Timur Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Lewat Borong Kerja Tanaman |

PEKALONGAN TIMUR,PERHUTANI, (1/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur, menegaskan kembali komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat desa hutan melalui penandatanganan dan dimulainya program Borong Kerja Tanaman yang melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari pada Jumat (28/11).

Penandatanganan kerja sama dilaksanakan di Petak 30D Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lebakbarang, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karanganyar.

Administratur KPH Pekalongan Timur, Sugeng Bowo Leksono, menyampaikan bahwa pola Borong Kerja Tanaman merupakan strategi kunci dalam mewujudkan “Sukses Tanaman 2025”. Ia menjelaskan, “Program ini dirancang untuk memastikan penanaman dan pemeliharaan tegakan hutan dilakukan secara optimal, efisien, dan berkelanjutan. Namun yang paling penting, skema borong kerja ini merupakan penguatan kemitraan yang memberikan nilai ekonomi langsung kepada masyarakat desa hutan.”

Melalui program tersebut, LMDH Wana Lestari, bertanggung jawab penuh atas seluruh tahapan pekerjaan penanaman, mulai dari persiapan lahan, penanaman bibit, hingga pemeliharaan awal dalam periode tertentu. Pada musim tanam kali ini, area yang dikelola seluas 7,1 hektare dengan jenis tanaman dominan berupa pinus.

Ketua LMDH Wana Lestari, Riyanto, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan dari Perhutani. Ia, mengatakan,

“Dengan sistem borong kerja ini, anggota LMDH memiliki kepastian kerja dan pendapatan. Kami akan menjaga kepercayaan ini dengan melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, karena keberhasilan tanaman ini adalah investasi bersama untuk kelestarian hutan dan ekonomi desa kami.”

Kegiatan groundbreaking atau penanaman perdana secara simbolis turut digelar di lokasi RPH Lebakbarang, ditandai dengan penanaman bibit oleh jajaran Perhutani, pengurus LMDH, dan Muspika setempat.

Dengan pelibatan langsung LMDH, diharapkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap kawasan hutan semakin kuat sehingga upaya perlindungan hutan dari ancaman kebakaran dan penebangan liar dapat dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan. (Kom-PHT/Pkt/Ran)

Editor: Tri