BANYUMAS TIMUR, PERHUTANI (02/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur menyalurkan bantuan paket sembako tahap III atau tahap terakhir kepada masyarakat dan mitra penyadap korban longsor di Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara pada Senin (01/12). Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Perhutani terhadap masyarakat sekitar hutan yang terdampak bencana alam.
Bantuan sembako disebarkan langsung melalui jajaran Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pandanarum, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangkobar kepada warga terdampak longsor, khususnya masyarakat desa hutan dan mitra penyadap yang selama ini menggantungkan hidupnya pada kawasan hutan. Paket bantuan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pangan lainnya untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban.
Administratur KPH Banyumas Timur, Mochamad Risqon, menyampaikan bahwa bantuan tahap III ini merupakan penutup dari rangkaian bantuan Perhutani kepada korban longsor di Desa Situkung. Ia menjelaskan bahwa sejak terjadinya bencana, Perhutani secara bertahap hadir memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Perhutani berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban korban, sekaligus menunjukkan komitmen Perhutani untuk selalu hadir bersama masyarakat di saat sulit,” ujar Risqon.
Di tempat terpisah, salah satu mitra penyadap penerima bantuan, Yasnari, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Perhutani atas perhatian dan dukungan yang terus diberikan sejak awal bencana hingga tahap terakhir ini.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dari Perhutani. Bantuan ini akan kami gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Semoga Perhutani selalu lancar hadir bersama masyarakat,” katanya.
Melalui penyaluran bantuan tahap terakhir ini, Perhutani KPH Banyumas Timur tetap menjalin sinergi dan koordinasi dengan stakeholder terkait agar pemulihan pascabencana di Desa Situkung dapat berjalan dengan baik, serta hubungan kemitraan antara Perhutani dan masyarakat desa hutan semakin kuat. (Kom-PHT/Byt/Mei)
Editor: Tri
Copyright © 2025