RANDUBLATUNG, PERHUTANI (02/12/2025) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung menerima Kunjungan Buyer Tikamoon  dari Perancis dan Tikamoon Indonesia CV Manggala bertepat diruang kerja Administratur KPH Randublatung. Senin (01/12/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Randublatung, Herry Merkussiyanto Putro; Kasi Produksi dan Ekowisata, Suwarno; Buyer Tikamoon Prancis, Mr. Kevin dan Mrs. Justine; serta perwakilan Tikamoon Indonesia CV Manggala, Yety.

Administratur KPH Randublatung, Herry Merkussiyanto Putro, dalam pertemuan tersebut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan dari Buyer Tikamoon Prancis dan Tikamoon Indonesia CV Manggala. Ia menjelaskan bahwa pada Oktober 2025, Perum Perhutani KPH Randublatung baru saja melaksanakan kegiatan re-audit sertifikasi FSC FM oleh SGS Qualifor sehingga pengelolaan hutan di KPH Randublatung dilakukan sesuai dengan kriteria dan prinsip FSC FM. “Kami berharap dalam kunjungan kali ini, Tim Buyer Tikamoon mendapatkan hasil sesuai harapan sebagaimana surat yang kami terima,” terang Herry.

Buyer Tikamoon Prancis, Mr. Kevin, melalui penerjemah Bu Yety menyampaikan terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Randublatung yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan pembuatan video pemasaran mengenai hutan sebagai asal kayu yang digunakan dalam produk mereka. Video tersebut akan menampilkan ekosistem hutan, sistem pengelolaan hutan, serta elemen pendukung lainnya yang akan dijabarkan melalui storyboard sebelum akhir minggu ini. Seluruh proses dokumentasi akan dilakukan dengan tetap mematuhi prosedur serta ketentuan yang berlaku di lingkungan Perum Perhutani, ungkap Kevin melalui Yety.

Lebih lanjut, Mr. Kevin melalui Yety juga menyampaikan bahwa inti dari kunjungan ini adalah memastikan pengelolaan hutan di Perum Perhutani KPH Randublatung telah dilakukan secara lestari, baik dari aspek sosial, produksi, maupun lingkungan, serta penelusuran EUDR (European Union Deforestation Regulation). Video yang akan dibuat mencakup pengelolaan hutan mulai dari persemaian, tanaman, pemeliharaan, teresan, tebangan, hingga TPK (Tempat Penimbunan Kayu), ungkapnya. (Kom-PHT/Rdb/Jun)

Editor: Tri

Copyright © 2025