RANDUBLATUNG, PERHUTANI (02/12/2025) | Buyer Tikamon Perancis dan Tikamon Indonesia CV Manggala Kunjungi Persemaian di BKPH Beran KPH Randublatung. Senin (01/12/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Produksi dan Ekowisata Suwarno, Buyer Tikamon Perancis Mr Kevin dan Mrs Justine, Tikamon Indonesia CV Manggala Yety, Asper Beran Muslim, KSS Produksi Sudaryono, KSS Penguji Iik Sugiyanto, KRPH Menden Parsito dan Mandor Persemaian Nanang.
Administratur KPH Randublatung Herry Merkussiyanto Putro melalui Kasi Produksi dan Ekowisata menyampaikan bahwa agar di dalam kegiatan penanaman dilapangan mendapatkan bibit yang baik dan siap tanam perhutani membuat lokasi persemaian yang tujuannya untuk membuat dan menyediakan bibit yang berkwalitas. Di Persemaian Kapuan inilah proses pembibitan dilakukan dengan pemangkasan pucuk daun yang nantinya dari kebun pangkas sampai dengan bibit JPP SP siap ditanam. Adapun persiapan lapangan yang dilaksanakan yaitu pengolahan kebun pangkas, pemeliharaan kebun pangkas, pembuatan jalan pemeriksaaan, pembuatan bedeng, pembuatan bibit stek pucuk, pemeliharaan bibit, seleksi bibit sampai kemudian diangkut siap di tanam di lapangan. Silahkan nanti dari Tim Tikamoon untuk melakukan kegiatan pembuatan videonya, untuk waktu monggo saja sampai dengan selesai. Jelasnya
Lebih lanjut Suwarno menyampaikan bahwa Lokasi persemaian di sentralkan di dukuh Jipang Desa Kapuan Kecamatan Cepu, lokasi persemaian tepatnya dekat dengan Sungai Bengawan solo karena salah satu syarat mutlak untuk lokasi persemaian adalah ketersediaan air sepanjang tahun. Luas areal persemaian JPP SP seluas 2,0 ha, yang terdiri 0,5 ha merupakan indukan atau kebun pangkas, 1,5 ha untuk lokasi pembuatan bibit stek pucuk mulai dari tempat pencampuran media, bedeng aklimitasi, shading area, open area hingga untuk lokasi bibit siap tanam.. Kemudian untuk sarana dan prasaran juga kami sediakan mulai dari gubuk kerja, tempat ibadah, MCK dan APD yang di butuhkan di persemaian. Ungkapnya
Buyer Tikamoon Mr. Kevin melalui penerjemah bu Yety menyampaikan bahwa tujuan datang ke persemaian untuk membuat video terkait publikasi kami bahwa produk kami sudah menggunakan bahan kayu dari hutan yang sudah bersertifikat. Kemudian juga kami ingin mengetahui asal usul dan awal mula kehidupan jati ditanam sampai di nanti bisa siap ditanam di lokasi tanaman. Bagaimana perkembangbiakan jati secara vegetative (stek batang), melakukan penelusuran bibit jati. Ingin mengetahui setiap bibit berasal dari pohon jati stek pucuk dan cara praktek memotong cabang apical dengan hati-hati. Mempekerjakan keahlian local – skill penggunaan tangan untuk bekerja yang mumpuni, penggunaan alat tradisional, ketelitian dalam kerja. Terang Yety. (Kom-PHT/Rdb/Jun).